Trenglake, disinfecting2u.com – Mendekatkan diri dengan calon gubernur nomor 3 Pilkada Jawa Timur, Tri Rismaharini, melakukan safari politik di kawasan basis simpati, seperti mengunjungi Pabrik Rokok Bocah di Desa Gamblab, Kecamatan Poglan, Kabupaten Trenglake.
Kunjungan tersebut disambut antusias oleh ratusan pekerja pabrik tembakau yang bekerja di sana. Rismaharini bahkan sempat mencoba membuat rokok dengan tangan, menyaksikan langsung proses produksinya yang banyak melibatkan tenaga kerja lokal.
Dalam kunjungannya, Risma menyoroti ketergantungan ekonomi masyarakat Jawa Timur, mulai dari petani hingga buruh pabrik, terhadap industri tembakau.
“Di Jawa Timur, banyak masyarakat, mulai dari petani hingga pekerja di pabrik tembakau, yang penghidupannya bergantung pada industri tembakau. Mereka perlu mendapat perhatian karena tidak ada alternatif pekerjaan lain bagi mereka,” kata Risma.
Risma menekankan pentingnya melindungi pekerja dan petani tembakau, terutama mengingat tantangan yang dihadapi industri tembakau, termasuk ancaman rokok ilegal.
Ia mengatakan pertumbuhan rokok ilegal dapat mengancam stabilitas industri dan berdampak buruk pada pekerja.
Risma menambahkan, “Rokok ilegal banyak digemari dan ini akan menjadi ancaman bagi kehidupan mereka.
Ia juga menyebutkan pentingnya kebijakan yang mendukung pekerja dan petani tembakau. Ia berjanji akan memberikan insentif kepada petani tembakau dan industri rokok jika terpilih menjadi gubernur.
“Kedepannya saya akan memberikan insentif kepada petani tembakau dan pekerja industri tembakau. Untuk membantu mereka, penerimaan cukai rokok perlu dikelola dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Risma menekankan industri padat karya seperti industri rokok sangat penting untuk mengurangi pengangguran.
“Tidak semua pekerja perempuan harus mempunyai suami, dan banyak juga lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, sektor ini harus kita jaga agar tetap bisa memberikan lapangan kerja,” kata Risma.
Risma juga mengusulkan program pelatihan bagi generasi muda agar bisa menciptakan lapangan kerja mandiri.
Namun, ia menekankan tidak semua orang bisa menjadi wirausaha sehingga penting menjaga stabilitas sektor yang ada agar pengangguran tidak bertambah. (ASN/Sasaran)