Jakarta, disinfecting2u.com – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas berharap anggota majelis baru akan dilantik pada 1 Oktober 2024 di ruang sidang utama. Gedung Nusantara, Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, menjaga (anggota DPR) sebagai tempat mengabdi dan berbuat baik. Dan jangan gunakan kedudukan tersebut untuk memajukan diri sendiri dan kelompok dengan melakukan hal-hal yang tidak terpuji, seperti melakukan korupsi. Nepotisme (KKN) dan penyalahgunaan jabatan, kata Anwar Abbas dalam keterangan yang diperoleh disinfecting2u.com Senin (10/7/2024).
“Ini dilarang dalam ajaran agama dan undang-undang yang ada. Tindakan ini jelas bertentangan dengan semangat dan arahan reformasi. Dan kita tentu tidak ingin hal itu terjadi,” lanjutnya.
Anwar Abbas berharap anggota dewan yang dilantik selalu menepati sumpahnya.
“Kami berharap mereka yang menjabat bisa konsisten dan konsisten menepati sumpah/janji yang telah diucapkan,” ujarnya.
Sebab, sumpah/janji tersebut tentu memerlukan tanggung jawab dari setiap anggota dewan.
“Di sinilah alur pemikiran terjadi. Dan pertanyaannya, mampukah mereka menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya?” tanya Anwar Abbas.
Sebab, sebagian besar dari mereka yang terpilih telah mengeluarkan dana atau dana yang cukup untuk memenuhi syarat menjadi anggota DPR dan DPD RI, lanjutnya.
Karena itu, Anwar Abbas khawatir partai politik akan mengembalikan dananya.
“Tentu saja mustahil bagi siapa pun untuk memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang atau dana yang diinvestasikan dan dikeluarkan pada kampanye masa lalu,” kata Anwar Abbas.
Jadi menurut Anwar Abbas kalau itu menurut anda. Tentu saja mendapatkan gaji dan penghasilan yang sah akan sangat sulit.
“Tentu saja akan sangat sulit bagi mereka untuk meloloskan gaji dan pendapatan sah yang mereka terima selama berada di legislatif,” menurut Anwar Abbas.
Oleh karena itu, sangat tidak mungkin jika ada kesempatan mereka menggunakan cara-cara yang tidak benar menurut hukum dan ajaran agama, lanjutnya.
Anwar Abbas khawatir jika hal ini terjadi, para anggota Dewan yang dilantik kemarin tidak lagi mampu menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat sebaik-baiknya.
“Karena mereka lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan kepentingan rakyat, negara, dan bangsa,” ujarnya.
“Jika itu masalahnya. Tugas hukum penganggaran dan tata kelola yang seharusnya menjadi tugas pokok anggota dewan kini tidak lagi terlaksana sebagaimana mestinya,” kata Anwar Abbas (masukkan).