Kok Sudah Mau Adzan Subuh Masih Shalat Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Hukumnya

Jakarta, disinfecting2u.com – Buya Yahya menjelaskan hukum salat Tahajjud yang dilakukan menjelang salat subuh.

Menurut ajaran Islam, salat Tahajjud merupakan salah satu salat magrib yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir.

Namun, shalat Tahajjud tidaklah mudah untuk diucapkan.

Terkadang seorang Muslim bangun di waktu fajar.

Lantas apakah boleh shalat subuh? Lihat deskripsi lengkap Buya Yaha.

Menurut Buya Yaha, terkadang ada yang mengira bahwa shalat Tahajjud merupakan amalan Sunnah saat tertidur. 

Padahal, meski shalat Tahajjud termasuk amalan Sunnah, namun memiliki keistimewaan tersendiri. 

Bahkan jika Anda melakukannya secara teratur, itu akan meningkatkan pahala dan membantu Anda sukses.

Meski demikian, Buya Yahya mengakui, salat Tahajjud memang menjadi kenikmatan tidur seorang umat Islam.

Itu sebabnya orang tidak bangun saat shalat tahajud.

Buya Yahya berkata: “Tahajud adalah waktu shalat yang kita salat di tengah malam saat kita tidur nyenyak.” Tahajjud Kalau bangun dari posisi nyaman disebut Tahajjud.”

Kenapa susah karena enaknya tidur dengan selimut yang hangat dan lembut dan badan harus bangun dan menyentuh air yang sangat dingin, lanjut Buia Yaha.

Maka Buya Yahya memastikan tidur sebelum salat Tahajjud.

Ia kemudian menyebutkan bahwa dianjurkan melaksanakan shalat Tahajjud bersamaan dengan witir. 

Buya Yahya menjelaskan, Tahajud dan Witr merupakan satu kesatuan yang sempurna karena saling menyempurnakan.

“Ini waktunya Tahajjud dan Witir, jadi jangan lupa kalau Tahajjud juga harus ada Wittnya di waktu yang bersamaan,” kata Buya Yahya.

Beliau melanjutkan: “Jika kamu bangun di malam hari dan setelah itu shalat, itu berarti kamu akan shalat di luar mimpi, dan meskipun kamu tidak melaksanakan shalat Isa-Bada, tetap saja itu adalah Tahajjud bagimu.”

Namun, Buya mengatakan, salat Tahajjud bisa disesuaikan.

Namun agar lebih lengkap, ibadah juga bisa dilakukan pada tengah malam. 

Cobalah meskipun Anda terlalu banyak tidur. 

Meski demikian, Buya Yahya menegaskan, salat Tahajjud sah hingga masuk salat subuh.

Artinya meski waktu subuh kurang dari 10 menit, seorang muslim tetap bisa menunaikan salat Tahajud.

Sebab menurut Buya Yaha, waktu salat Tahajjud adalah menjelang subuh.

“Kalau subuh, tidak ada waktu Wit atau Tahajjud, itu soal waktu,” jelas Buya. 

Hal ini serupa dengan hadis berikut ini.

قَوْلُهُ: (بَعْدَ نَوْمٍ) وَلَوْ يَسِير dan التَّهَجُب.لٯفَجُ ِ الْعِشَ isc

“Tafsir kalimat ini [setelah tidur] adalah sebagai berikut: Meskipun tidur siang dan tidur sebentar dilakukan sebelum shalat Isya, namun shalat Tahajjud juga dibacakan setelah shalat Ima. Oleh karena itu, shalat ini disebut shalat Tahajjud (Tahajjud: tidur malam) dan merupakan pendapat yang mutamad. .

Beginilah Yahya mengartikan salat Tahajjud saat mendekatnya salat subuh.

Wallahu’alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top