Jakarta, disinfecting2u.com – Timnas Indonesia nyaris mengalahkan timnas Bahrain di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026, Kamis (10/10/2024).
Dalam pertandingan yang menegangkan, timnas Bahrain menyamakan kedudukan di penghujung babak kedua, tepat sebelum peluit akhir dan perpanjangan waktu dibunyikan.
Selain hasil sepak bola, Bahrain tampaknya merupakan negara terkaya ke-99 di dunia.
Kekayaan Bahrain tak lepas dari posisinya sebagai produsen minyak tertua di kawasan Teluk Persia.
Cadangan minyak Bahrain ditemukan pada tahun 1932 dan masih berproduksi.
Di lepas pantai Abu Safah, milik dua negara, Bahrain dan Arab Saudi, terdapat ladang minyak paling produktif.
Perekonomian Bahrain akan tumbuh sebesar 1,3 persen pada kuartal II tahun 2024.
Berdasarkan perhitungan ekonomi, Bahrain sepertinya tidak hanya mengandalkan aktivitas minyaknya saja
Beberapa sektor non-minyak dan gas juga membentuk perekonomian Bahrain.
Data Kementerian Keuangan dan Perekonomian Nasional Bahrain (nama badan tersebut disesuaikan dengan istilah Indonesia) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di sektor nonmigas yang menyumbang 85 persen produk domestik bruto pada tahun kuartal kedua tahun 2024.
Pertumbuhan ekonomi di sektor non-migas membantu Bahrain mengimbangi penurunan sektor migas sebesar 6,7 persen.
Misalnya, pada kuartal kedua tahun ini, industri transportasi dan penyimpanan di Bahrain tumbuh sebesar 13 persen, dan industri informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 11 persen pada kuartal tersebut.
Kemudian, sektor pariwisata juga meningkat sebesar 10,6 persen pada kuartal tersebut.
Sektor keuangan dan asuransi, yang merupakan kontributor terbesar perekonomian negara, menyumbang 17 persen.
Sedangkan industri tumbuh 1,7 persen.
Selain itu, investasi asing langsung Bahrain juga meningkat sebesar 9 persen dalam hitungan terakhir, mencapai nilai total BHD 16,6 miliar ($44 miliar).
Hal ini membuat negara stabil dalam kekayaannya.
Bandingkan dengan Indonesia
Perbandingan ekonomi kedua negara ini sangat menarik.
Bahrain berhasil mengungguli Indonesia dalam hal pendapatan per kapita.
Namun Indonesia mendominasi dalam hal produk domestik bruto.
Menurut Trading Economics, Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa akan mencatat PDB sekitar 1,39 triliun dolar pada tahun 2023.
Perekonomian Indonesia ditopang oleh sektor pertanian, manufaktur, dan jasa, dengan pertumbuhan PDB tahunan yang stabil sekitar 5%.
Menurut teks yang disebutkan di atas, Bahrain, meskipun ukurannya kecil dan populasinya hanya sekitar 1,5 juta jiwa, mencatat PDB sebesar $41 miliar pada tahun 2023, menurut Bank Dunia. (vsf)