Bocah Kelas 2 SD di Kota Malang Ditemukan Tenggelam saat Mandi di Sungai Brantas

Malang, tvOnenevs.com – Seorang anak SD kedua ditemukan tenggelam saat berenang di Sungai Brantas, Jalan Gilimanuk  Gg 9 RT. 01 RV. 05, Desa Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Kalau mau jadi warga harus Yazdian Shahib Ar Roki (9), di Jalan Bogor, Jalan Bawah. 16 RT. 02 RV. 08, Desa Penangungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Asnan (50), warga Jalan Kintamani 11B, Penanggungan, Kecamatan Klojen, mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB, korban bersama temannya bernama Sawan sedang mandi di Kali Berantas di belakang Kapel AL AKSO RT. 02 RV.08 Desa Penanggungan Kecamatan Klojen. 

Saat korban berjalan di tengah sungai, mengira sungai itu dalam. 

“Saat berada di tengah sungai, orang tersebut tiba-tiba tenggelam dan tidak keluar,” kata Asnan, Senin (21/10).

Mengetahui temannya tenggelam, teman korban meminta pertolongan warga sekitar.

“Masyarakat yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan dan sekitar 10 menit kemudian, orang tersebut ditemukan di dasar sungai, beberapa meter dari tempat terakhir kali orang tersebut terlihat,” jelasnya.

Warga desa segera mengangkat orang tersebut dari jembatan untuk menyelamatkan nyawanya.

“Warga dan orang tua korban membawa korban ke RS BRI Medica. Sayangnya, sesampainya di sana, korban dinyatakan tidak bernyawa atau meninggal dunia,” jelasnya.

Aplikasi RT setempat langsung menghubungi Bripka Janjam selaku Bhabinkamtibmas Desa Samaan dan Aiptu Sapto Bhabinkamtibmas Desa Penangungan.  

Aiptu Sapto selaku Bhabinkamtibmas Desa Penanggungan saat dikonfirmasi media membenarkan adanya seorang anak yang tenggelam saat sedang mandi.

“Nah, setelah mendapat laporan dan mendatangi lokasi kejadian serta meminta keterangan saksi, ada seorang anak laki-laki kelas II SD yang tenggelam saat berenang di sungai Brantash yang dekat dengan rumahnya,” singkatnya.

Keluarga meminta agar tidak dilakukan otopsi dan dikeluarkan surat keterangan. “Pihak keluarga sangat ikhlas karena ini adalah tragedi dan mereka tidak menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut,” ujarnya. (ramah lingkungan/ayam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top