Sambut Dies Natalis MM FEB UI ke-36: Sinergi Akademia dan BUMN untuk Mewujudkan Kesetimbangan Fungsi Ekonomi, Sosial & Lingkungan

Jakarta, disinfecting2u.com – Penggabungan lembaga pendidikan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai sangat penting untuk mencapai keseimbangan fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya peran BUMN dalam memperkuat perekonomian nasional.  

Program ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis MM FEB UI “Bisnis” ke 36, Program ini dibahas dalam acara tersebut melalui diskusi panel bertajuk “Balancing Social and Environmental Action: A Case Study of BUMN.”

Profesor Rofikoh Rohim yang juga ketua program MM (Magister Manajemen) FEB UI mengatakan, di era ini peran BUMN dalam memperkuat perekonomian nasional semakin penting.

Pada saat yang sama, Indonesia menghadapi tantangan multifaset yang semakin kompleks baik global maupun domestik.

Oleh karena itu, Rofikoh Rohim menekankan perlunya penguatan peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan bagi pertumbuhan bangsa.

“BUMN harus berperan sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan agar berkelanjutan. Tidak hanya sebagai penyedia perekonomian, tetapi juga sebagai agen sosial dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta perlindungan lingkungan hidup,” kata Rofikoh tenang dalam keterangannya, Rabu (9/10). /2024) diterima.

Untuk itu, komitmen BUMN untuk selalu berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup selain nilai ekonomi dan nilai sosial sangat diperlukan untuk menjamin kelestariannya, tambahnya.

 

Terima kasih juga kepada BUMN atas transformasinya. Bisa disaksikan bersama pada 2019-2024. Kementerian BUMN sebagai pengelola seluruh perusahaan pelat merah telah memberikan kontribusi nyata, terutama dengan membagikan dividen kepada negara yang berasal dari laba kotor. 

Tidak dapat dipungkiri masih terdapat BMS yang masih belum mampu memberikan manfaat bagi negara, namun pengelolaannya semakin membaik.

 Transformasi BUMN yang paling terlihat adalah peningkatan derajat pengendalian melalui konsolidasi, konsolidasi, dan integrasi masif terhadap 41 BUMN dari 108 BUMN. dikatakan.

Sementara itu, Teguh Dartanto, Dekan FEB UI mengatakan, dulu mahasiswa bisnis hanya memikirkan keuntungan. Namun terus berkembang sebagaimana mestinya menjadi 3P (Profit, People, dan Planet). Di zaman modern ini lagi-lagi berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Program Pembangunan PBB. 

“Sekarang 5P; Manusia memiliki planet Kesejahteraan Perdamaian dan kemitraan. Saya pikir menarik bahwa kita hidup tidak hanya sebagai makhluk ekonomi, namun juga sebagai makhluk sosial dan kontributor terhadap lingkungan. Masa depan ada di tangan kita dan dunia bisnis adalah soal keuntungan. “Tapi bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat,” ujarnya. 

Oleh karena itu, FEB UI mempunyai komitmen yang kuat melalui visi dan misi yang sangat jelas. FEB UI meliputi; Kami berupaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang layak dan bereputasi baik.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI; Sunarso. Dijelaskannya bagaimana BRI bertanggung jawab menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial sejalan dengan tujuan Teguh 5P.

“Bersyukur. Untuk alasan ini, kami membuat keputusan. “Kami mentransformasi BRI dengan tujuan menjadi grup perbankan dan juara keuangan paling bernilai di Asia Tenggara,” ujarnya.

Saat ini penyaluran kredit BRI telah mencapai Rp 1.300 triliun, dimana 82% diantaranya merupakan pinjaman untuk penguatan UKM. BRI Group kini memiliki tabungan mikro sebesar 176 juta termasuk hasil merger dengan anak usahanya PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Selain Sunarso, Wakil Direktur PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Bob Tyasika Ananta juga menjelaskan peran BSI dalam penerapan 5P. BSI telah diamanahkan oleh pemerintah untuk menjadi mesin bisnis syariah yang mendunia di Indonesia.

Pada bulan September tahun ini, BSI mencapai peringkat ke-9 Bank Islam Global berdasarkan kapitalisasi pasar. Pencapaian ini lebih cepat dibandingkan target pemerintah yang menargetkan 10 bank syariah teratas dunia pada tahun 2025.

Di sisi lain, Bob mengatakan BSI merupakan satu-satunya perusahaan publik yang membayarkan zakat tanpa pajak.

“Kontribusi zakat BSI sudah Rp790 miliar sejak berdiri pada tahun 2021. Pertumbuhan kinerja kami selalu double digit. BSI akan memperkuat dan memperluas ekosistem syariah di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, selama 36 tahun, MM FEB UI telah memajukan pendidikan Indonesia dengan menghasilkan lebih dari 8.000 lulusan sumber daya manusia. Lulusan ini kini bekerja di bidang pelayanan publik, Perusahaan Publik, dan memegang peranan penting bagi perusahaan swasta dan pengusaha. 

Sejauh ini, banyak prestasi yang telah diraih. Prestasi yang diraih oleh badan akreditasi internasional bergengsi seperti AACSB dan AMBA menjadikan MM FEB UI sebagai satu-satunya sekolah bisnis terakreditasi Double Crown di Indonesia.

Pencapaian tersebut tidaklah mudah untuk diraih. Perlu adanya pengorbanan dari seluruh pemangku kepentingan MM FEB UI; Hal ini memerlukan tekad dan dukungan. Sertifikat ini juga menunjukkan bahwa lulusan MM FEB UI setara dengan lulusan MBA lainnya dari universitas ternama di luar negeri. 

Oleh karena itu, MM FEB UI berupaya untuk meluluskan pemimpin masa depan yang mampu bersaing secara regional dan global dengan merangkul kegiatan pendidikan dalam konsep dan perspektif internasional. Visi MM FEB UI adalah “menyediakan pendidikan bisnis dan manajemen yang praktis dan terhubung secara global”.  

Bobby Rasidine, Direktur Utama PT LEN Industri (Persero), ikut serta dalam diskusi ini. Bobby Rasidin, Direktur Pemasaran dan Pengalaman Pelanggan PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) Maya Watono dan Direktur HC dan Layanan Korporat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Annie adalah seorang Kristen. (rpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top