Polemik Guyonan Suswono Soal Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Ini Jumlah Mahar Khadijah RA yang Jadi Bukti Bahwa Nabi Muhammad SAW Itu Tajir

Jakarta, disinfecting2u.com – Suswono, calon wakil gubernur Jakarta yang merupakan pasangan Ridwan Kamil, mengaku mencontoh Nabi Muhammad SAW saat berpesan kepada para janda kaya di Jakarta untuk menikah dengan pria pengangguran. Dan Siti Khadijah.

Sontak semua pihak marah atas pernyataannya. Namun Suswono langsung meminta maaf setelah ucapannya dalam pertemuan dengan Organisasi Nasional Kebangkitan Pejuang dan Advokat (Bang Zapper) menuai kontroversi. 

“Saya sadar pernyataan saya saat pertemuan dengan relawan Bang Zapar menimbulkan kontroversi. Saya mohon maaf atas hal ini dan mencabut pernyataan saya,” ujarnya dalam video permintaan maafnya.

Suswono kemudian mengatakan pernyataan itu dibuat karena sebuah lelucon menanggapi komentar salah satu warga saat karyawisata.

“Tidak ada maksud untuk menghina para janda, pemimpin tertinggi sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW.

Namun publik sudah terlanjur geram dengan lelucon Suswono tentang “janda kaya” dan seluruh umat Islam pun ikut membeberkan fakta bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan mahar yang besar kepada Siti Khadijah RA.

Lantas berapa mahar yang diberikan Nabi Muhammad SAW saat menikah dengan Siti Khadijah RA?

“Saat Khadijah menikah, mahar Nabi 20 ekor unta,” jelas Ustaz Khalid Bassalamah.

Ustaz Khalid Baslamah mengatakan, harga unta saat ini mencapai jutaan.

“Jadi kalau satu kepala bernilai jutaan, bagaimana dengan 20?” kata Ustaz Khalid Baslamah.

Menurut Ustaz Khalid Baslamah, hal ini merupakan bukti yang memberikan sanggahan nyata bagi para orientalis.

“Ini jelas bantahan para orientalis yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menikah dengan pria kaya karena menginginkan nafkah untuk hidupnya,” jelas Ustaz Khalid Bassalamah.

Bahkan tak hanya itu, dalam artikel yang ditulis tim Aswaja Center PWNU Jawa Barat di situs Nahdlatul Ulama (NU), juga dijelaskan soal mahar yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada istri-istrinya setelah Siti Khadijah Rae.

Mahar atau Mahar Nabi Muhammad SAW untuk Siti Khadijah

Ibnu Hisyam berkata dalam kepalanya:

 Dan Rasulullah memberkati Tuhan dan memberinya kedamaian.  

Artinya: Nabi Muhammad SAW memberikan mahar 20 ekor unta muda kepada Khadijah RA.

Menurut Husain al-Nuri dalam kitab Mustadarak al-Wasail atau Mustanbad al-Masail, mahar Nabi kepada Khadijah RA adalah sebagai berikut.

 ; رِ ْرegan حُلَلٍ Semoga Tuhan memberkati Anda. قَالَ لَهُ أَبُو طَالِبٍ : رَضِينَا بِذَلِكَ. فَقَالَ خُوَيْل dan آله عَقْدَ النِّكَاحِ 

Artinya: Abu Thalib mempersembahkan Sayyida Khadijah kepada ayahnya Khuwaylid berdasarkan mahar yang diinginkan Sayyida Khadijah. Kemudian Waraqah berdiri di samping saudaranya Khuwaylid dan berkata; Mahar Khadijah yang disegerakan, bukan ditunda, adalah 4.000 dinar emas, 100 ekor unta bermata hitam dan berambut merah, 10 permata, dan 28 budak, dan itu tidak seberapa bagimu. Abu Thalib berkata kepada Waraqa; Kami senang dengan maharnya. Lalu Khuwaylid berkata; Aku berkenan dan aku menikahkan Khadijah dengan Muhammad SAW, dan dia menerima akad nikah tersebut. 

Sepeninggal Siti Khadijah RA, Nabi Muhammad SAW mempunyai banyak istri yang dinikahinya atas perintah Allah SWT dan bukan karena nafsu.

Berikut mahar yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada istri-istrinya yang lain

Imam Bukhari dan Imam Muslim menyatakan dalam riwayat shahihnya bahwa mahar Nabi Muhammad SAW terhadap Syafiyyah binti Huya’i al-Akhtab adalah untuk membebaskan istrinya yang lain.

Ketika ditanya oleh Abu Salamah tentang besarnya mahar Nabi Muhammad SAW, Aisyah menjawab: 

 Ulasan: أَت َدْرِي ما النَّشُّ? Kata: قُلتُ: لَا, قالَتْ: نِصْفُ أُوقِيَّةٍ, فَتِلْكَ خَمْسُمِئَةِ دِرَحٍ, فَهذا صَداقِ رَهَلْسَلِ اللَّهِ لَّمَ لَازْوَاجِ  

“Mahar Nabi Muhammad SAW kepada istri-istrinya adalah 12 Uqiyah dan satu Nasi.” Aisyah berkata, “Tahukah kamu apa itu kehancuran?” Abu Salamah menjawab, “Tidak.” Aisyah berkata, “Setengah dari Uqiyah”. Jadi totalnya 500 dirham. Inilah mahar yang Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam berikan kepada istri-istrinya.” 

Jika dihitung harganya, satu dirham sama dengan 0,425 gram emas murni (24 karat), maka mahar Nabi untuk 9 istrinya adalah 500 x 9 x 0,425 gram emas, yaitu 1.912,5 gram (Abdul Fattah, Amwal an-). Nabi, halaman 521).  

Anggaran Walimah al-Urusi atau pesta pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan istri Anggaran Walimah dan Khadijah.

Sayid A. A. Razwy dalam bukunya Khadijah al-Kubra, Kisah Singkat Hidupnya mengatakan bahwa upacara pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah RA begitu istimewa sehingga belum pernah ada orang yang melihat kemewahan seperti itu di Makkah sebelumnya. Walimah menikah dengan Syafiyyah 

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW memintanya untuk mengundang umat Islam untuk datang ke wali pernikahan Nabi dengan Syafiyyah. Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan untuk membawa tikar kulit, menaruh kurma, susu kental manis dan ghee di atasnya dan menyajikannya. (Hadits riwayat Imam Bukhari) Pernikahan Walimah dan Zainab

“Nabi Muhammad SAW menjadi pengantin bersama Zainab binti Jahsy. Beliau mengawinkannya di Madinah, kemudian beliau mengundang orang untuk menghadiri pesta pernikahan pada siang hari” (Hadits Imam Bukhari) Pernikahan Walimah dengan istri lainnya. 

Diriwayatkan oleh Syafiyah binti Syaibah, dia berkata: 

“Nabi Muhammad SAW melakukan Walimah kepada istri-istrinya yang banyak dengan dua butir gandum barley” (Hadits riwayat Imam Bukhari) Kisaran Nilai Rumah Nabi. 

Dalam salah satu cerita dijelaskan,

“Nabi Muhammad SAW membeli tanah untuk membangun Masjid Nabawi, dimana Nabi Muhammad SAW membangun rumahnya di sebagian tanah tersebut. Semua itu bukan dari pemberian siapapun melainkan hanya dari uang Nabi Muhammad SAW. Selain itu Nabi Muhammad SAW membangun rumah untuk Masjid Nabawi. istri-istrinya di Madinah (Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sultaniyya, hal. 202 dan 296) 

Sedangkan Ibnu Sa’d meriwayatkan bahwa Mu’awiyah membeli rumah Syafiyyah (setelah meninggal) seharga 100.000 dirham. Muawiyah pun membeli rumah Aisyah seharga 180.000 dirham dan memaksa Aisyah tinggal di rumah itu seumur hidupnya. (Lihat Nuruddin Ali as-Samanhudi, Wafa al-Wafa bi Akhbari Dar al-Mustafa, 2/465). 

Sementara itu Suheli berkata, 

“Nabi Muhammad SAW mempunyai sembilan rumah. Di antara rumah-rumah tersebut, ada yang terbuat dari batu bata lumpur dengan atap bagian depan ijuk, dan ada pula yang terbuat dari batu dengan atap bagian depan ijuk yang dirangkai membentuk dinding. Tiap rumah terdiri dari beberapa ruangan yang diberi sekat. Papan. Arr disambung dengan kayu.” (Baca as-Suhaili, Ar-Raud al-Anf, 2/338). 

Itulah bukti-bukti yang menunjukkan betapa kaya atau kayanya Nabi Muhammad SAW.

Wallahualam Bishawab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top