JAKARTA, disinfecting2u.com – Timnas U-17 Indonesia sepertinya punya ambisi tersendiri sebelum bertemu Australia di kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Garuda Asia akan berusaha melebarkan sayapnya dengan melakoni beberapa laga kualifikasi Piala Asia U-17 2025 mulai pekan depan.
Acara tersebut dijadwalkan pada 23-28 Oktober 2024 dengan tuan rumah Kuwait.
Timnas Indonesia U-17 tergabung di Grup G bersama tuan rumah Kuwait, Australia, dan Kepulauan Mariana Utara.
Selain itu, tim binaan pelatih Nova Arianto akan bersaing memperebutkan tiket Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi.
Zahaby Gholy cs akan kembali menghadapi Australia pada laga final Grup G pada Minggu (27/10/2024).
Jelang laga melawan Australia, Garuda Asia sepertinya punya ambisi tersendiri, mengingat laga final keduanya bakal berlangsung di babak semifinal Piala AFF U-17 2024.
Saat itu, tim Indonesia U-17 kalah dengan skor akhir 3-5 dan harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-28 setelah Raihan Apriyanaya diganjar kartu merah.
Momen tak terlupakan yang dilakoni para pemain Garuda Asia pastinya terkait dengan selebrasi provokatif Australia.
Saat itu, Australia bersorak saat mencetak gol ke gawang Indonesia U-17.
Akibat ulah pemain Australia itu, Zahaby Gholy bertekad membalas dendam di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Usai mencetak dua dari tiga gol ke gawang Australia, Zahaby Gholy ingin menyembunyikan arogansi tim berjuluk The Socceross itu.
“Nanti kita tampilkan di pertemuan Kuwait (Kualifikasi Piala Asia U-16 2025) di Kuwait,” kata Zahaby Gholy usai semifinal Piala AFF U-17 2024.
Presiden PSSI Erick Thohir pun menyatakan komitmennya untuk membalas dendam kepada Australia.
Erick Thohir saat itu menyebut Timnas U-17 Indonesia akan membalas dendam kepada Australia jika bertemu di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Oktober kita akan bertemu Australia, kita akan merokok, kita akan bersiap, kita akan menjadi bangsa yang besar, kita tidak perlu takut, pungkas Erick Thohir.
(igp / rda)