disinfecting2u.com – Megawati Hangestri dikabarkan mendapat bayaran yang cukup besar untuk musim keduanya bersama Red Sparks di V-League 2024/2025.
Hal ini mengacu pada aturan KOVO otoritas tertinggi bola voli Korea Selatan yang menyatakan bahwa atlet asing yang lolos musim kedua akan mendapat kenaikan gaji.
Megawati Hengtri diketahui telah menerima tawaran Red Sparks untuk bertahan di klub tersebut guna mengikuti V-League pada 2024/2025.
Dulu, Leluhur Megawati santer dikabarkan didekati pesaing lain dari Liga Korea dan Liga Jepang.
Namun pada akhirnya sang pelawak Megawati diberikan perpanjangan kontrak oleh Red Sparks untuk bertahan setidaknya satu musim lagi.
Namun Nagastri Mahawathi menghadapi tugas berat. Di luar pencapaian musim lalu, ia akan menjalankan misinya membawa Red Sparks.
Tak hanya itu, Megawati yang marah harus menyesuaikan diri dengan tandem barunya, Vanja Buklik dan Pyo Sung-joo, pendatang baru Red Sparks musim ini.
Tanpa Giovanna Milena dan Lee So-yong, Megawati yang malang tampaknya telah memantapkan dirinya sebagai netballer asing yang layak dibayar di luar negeri.
Terbaru, Megawati Hungstri langsung membawa Red Sparks meraih posisi kedua Piala KOVO dan memenangkan dua laga pembuka berturut-turut di Liga Korea.
Selain itu, Magwati Hanstri menjadi top skorer V-League 2024/2025 dengan 42 poin hanya dalam dua pertandingan. Lantas berapa gaji Megawati yang murka di musim keduanya bersama Red Sparks di Liga Korea?
Musim lalu, Megatron dibayar $100.000 per musim atau 1,6 miliar rupiah, yaitu 177 juta rupiah per bulan jika melihat liga Korea yang berdurasi sembilan bulan.
Mengingat status megawatt Hongaria sebagai pemain luar baru di Liga Korea, jumlah nama tersebut tidak terlalu banyak.
Namun KOVO selaku penyelenggara turnamen V-League menjanjikan kenaikan gaji bagi pemain asing yang ingin bertahan di Liga Korea lebih dari satu tahun.
KOVO menjamin pemain asing yang melanjutkan karir di Liga Korea akan dibayar $150,000, atau €2,4 miliar, per musim, naik dari sebelumnya $100,000.
Jadi pernyataan KOVO juga berlaku untuk Megawatt Henstream yang dibayar $150K atau Rp2,4 miliar oleh Red Sparks di musim keduanya.
Jika dijelaskan dengan kompetisi Liga Korea yang berlangsung selama sembilan bulan, Megawati yang geram bisa mendapat penghasilan Rp 266 juta per bulan.
Nilai nominal tersebut belum termasuk bonus yang sering diterima klub jika menang atau kalah di Piala Liga Korea.
Mengutip dari Korea Jungang Daily, musim lalu setiap tim pemenang mendapat bonus senilai USD 500 atau Rp 8 juta per pertandingan.
Tak hanya itu, tim juara Liga Korea musim lalu itu mendapat bonus senilai 10.000 dolar atau 160,5 juta birr.
Oleh karena itu, megawatt Hongaria dapat mengantongi gaji sebesar €2,4 miliar per musim dan ini belum termasuk bonus lain di tahun keduanya bersama Red Sparks.
(Han)