disinfecting2u.com – Lagu Tampar karya Juicy Luicy memang terkenal karena sering dijadikan background sound dalam unggahan media sosial, salah satunya TikTok.
Band asal Bandung ini tak henti-hentinya menghadirkan lagu-lagu yang sangat “relatable” dengan kehidupan percintaan anak muda masa kini.
Salah satu yang sedang populer saat ini adalah lagu berjudul “Slap”. Lagu ini menggambarkan kondisi dimana seseorang tidak bisa menggapai cintanya karena orang yang dicintai sudah memiliki pasangan.
Single ini dirilis pada 28 April 2022. Meski sudah 2 tahun lalu, namun lagu ini masih sangat populer hingga saat ini.
Lagu ini merupakan single lanjutan dari rilisan sebelumnya yang bertajuk “Too High” dan “Lantas”.
Dalam lirik lagu ini, lirik “Entah sudah berapa hari Selasa. Kamu masih ada di kepalaku” menggambarkan seseorang yang berusaha melupakan cintanya yang bertepuk sebelah tangan, namun itu sangat sulit.
Kemudian lanjutkan dengan “Tepuk pipiku. Menyadari dan memahami’ sebagai metafora orang tersebut menyadari dan berhenti berharap pada seseorang yang sudah memiliki pasangan.
Secara keseluruhan, lagu ini bercerita tentang rasa frustasi ketika sulit menghilangkan perasaan pada seseorang yang sudah memiliki pasangan, sehingga harus “bangun” dengan “tamparan”. Di bawah ini lirik Slap karya Juicy Lucy
Saya tidak tahu berapa hari Selasa yang masih terngiang-ngiang di kepala Anda. Hari ini kamu harus melupakan janji-janji esok hari, tetapi hatimu tidak akan bertahan lama.
Pukul pipiku agar aku sadar dan mengerti
Hujan menyembunyikan air matanya menemani kekecewaanku yang dulu.
Hari ini kamu harus melupakan janji-janji hari esok, tetapi hatimu tidak menepatinya
Pukul pipiku agar aku sadar dan mengerti
Hujan menyembunyikan pancuran air matanya. Menemani kekecewaanku untuk waktu yang lama. Tolong, tolong disakiti.
Hah
Bukannya saya belum mencobanya
Hujan menyembunyikan pancuran air matanya. Menemani kekecewaanku untuk waktu yang lama. Tolong, tolong disakiti.
Hujan menutupi derasnya hujan Menutupi air mata Tiga tahun tak dapat dirasakan, namun kaulah yang benar-benar bodoh
Tampar pipiku Sadarilah itu tidak akan terjadi
(TIDAK)