Beda Nasib! Usai Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Omar Al Ali Disanjung sedangkan Ahmed Al Kaf Terus Dihujat sampai…

disinfecting2u.com – Umar Al Ali dan Ahmad Al Kaf terpilih menjadi dua wasit Timur Tengah yang memimpin pertandingan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Kedua juri tersebut mendapat tanggapan berbeda dari netizen Tanah Air. 

Meski sama-sama memimpin kualifikasi Piala Dunia 2026, peruntungan mereka di media sosial cukup berbeda.

Wasit Omar Al Ali asal Uni Emirat Arab mendapat tepuk tangan dari suporter timnas Indonesia. 

Ia menjadi wasit pertandingan antara Tiongkok dan Indonesia pada 15 Oktober 2024 yang berakhir imbang 1-2. 

Meski Indonesia kalah, netizen Indonesia berterima kasih kepada Omar atas kepemimpinannya yang adil dan kontroversial. 

Timnas Indonesia harus pulang dengan tangan kosong dari laga di Qingdao Youth Football Stadium, China, namun suporter senang dengan kepemimpinan Omar.

Netizen Tanah Air pun ramai memuji akun Instagram Omar @omaralali2000. 

Postingan lamanya sehari lalu pun dibanjiri komentar positif hingga disukai lebih dari 120.000 orang. 

 

Salah satu komentarnya berbunyi: “Kami bangsa Indonesia adalah bangsa yang terhormat. Kita menyerang orang-orang yang menyakiti dan mengkhianati kita. Tapi kami sangat berterima kasih kepada orang-orang yang memperlakukan kami dengan adil.”

Salah satu komentar juga mengatakan: “Ini adalah contoh wasit yang adil, tidak masalah menang atau kalah” (@sxxfxl.hxmdx21). 

Komentar lain datang dari @dhxxrbxgxsxjx19 yang mengatakan, “Meski harus menerima kekalahan dari China, kami akan menerimanya jika permainannya adil tanpa ada kecurangan.” Suasana positif ini sangat bertolak belakang dengan sikap suporter terhadap wasit lain pada laga-laga sebelumnya.

Berbeda dengan Omar, hakim Oman Ahmed Al Kaf mendapat kritik keras. 

Dia memimpin pertandingan imbang 2-2 antara Bahrain dan Indonesia pada 10 Oktober 2024. 

Keputusan Ahmad memperpanjang perpanjangan waktu menjadi 9 menit mengecewakan suporter Tanah Air. 

Gol penyeimbang Bahrain pada menit ke-90+9 merugikan Indonesia.

Netizen Tanah Air tak segan-segan mengkritik Ahmad di berbagai platform media sosial. 

Bahkan di postingan Instagram pribadi Omar, ada yang membandingkan keduanya dan berkomentar, “Salut buat kamu (Umar) karena jujur ​​tidak seperti Ahmed Al Kaf yang menerima suap dari panitia seleksi.” (@gxnz_461727).

Banyak yang menuduh Ahmed Al Kaf bias dan memihak Bahrain. 

Beberapa netizen bahkan meminta FIFA dan AFC menyelidiki keputusan pertandingan kontroversialnya. 

Laga Bahrain vs Indonesia di Stadion Nasional Bahrain memang menjadi laga yang penuh luka bagi suporter Garuda. 

Indonesia unggul 2-1 berkat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struik, namun gol penyeimbang Mohamed Marhun di menit-menit akhir mengakhiri keunggulan tersebut. 

Banyak yang menilai keputusan wasit Ahmed Al Kaf memperpanjang perpanjangan waktu terlalu lama dan akhirnya merugikan Indonesia.

Pujian untuk Omar Al Ali dan kritik pedas terhadap Ahmad Al Kaf terus berlanjut hingga saat ini. Perbedaan nasib Omar Al Ali dan Ahmed Al Kaf menunjukkan betapa besarnya harapan dan ekspektasi para suporter terhadap keadilan administrasi wasit di setiap pertandingan. 

Seperti yang diungkapkan salah satu netizen di kolom komentar Omar, “Hormati wasit ini Indonesia, kami marah bukan karena kalah, kami marah karena merasa ditipu saat melawan Bahrain” (@zulkxrnxxn_narxsxxn).

(anf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top