Ngawi, disinfecting2u.com – Laboratorium Forensik Polda Jatim bersama Satuan Reserse Kriminal (TKP) Polres Ngawi kembali menyelidiki lokasi kejadian dugaan pembunuhan Darwati (78) di Desa Beran, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sana. , Kabupaten Ngawi, Provinsi Ngawi, Rabu (16/10/2024) sore Kapolres Ngawi Joshua Peter Krisnawan mengatakan, penyelidikan lapangan kedua dilakukan untuk mencari lebih banyak bukti di lokasi kejadian. dari tempat kejadian perkara dan keterangan saksi dari tempat kejadian perkara.
Bahkan, hingga saat ini Satreskrim Polres Ngawi telah memeriksa 11 orang saksi, antara lain tetangga, warga sekitar, dan penghuni wisma korban. Semua testimonial masih dalam pengembangan dan disesuaikan untuk pemrosesan di tempat.
Jadi pemeriksaan di TKP oleh Tim Laboratorium Polda Jatim untuk mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut yang nantinya bisa kita jadikan alat bukti, kata Joshua, Kamis (17/10/2024).
Joshua mengatakan, dalam menangani kasus dugaan perampokan-pembunuhan ini, Polres Ngawi berkomitmen menangani kasus tersebut secara serius, transparan, profesional, berprosedur, dan mengedepankan penyidikan kriminal ilmiah karena kasus yang ditangani berbasis ilmiah.
Hasil penyelidikan yang dilakukan bersama Kelompok Laboratorium Polda Jatim akan kami jadikan dasar terpenting dalam mengusut kasus tersebut, imbuhnya.
Sementara terkait dugaan para saksi yang merujuk pada terduga pelaku yang berasal dari penghuni salah satu wisma, tim gabungan Satreskrim Polres Ngawi dan Tim Labfor Polda Jatim masih berupaya mengumpulkan alat bukti lebih lanjut. pada pernyataan wisma. saksi.
Suwaji (60), salah satu penghuni RT setempat, mengaku curiga terhadap salah satu penghuni wisma korban yang hilang sejak dugaan pembunuhan pada Selasa (15/10/2024) dan belum diketahui tanggalnya. mendengar kabar dari siapa pun atau kembali ke penginapan.
“Kami menduga yang bersangkutan adalah salah satu penghuni kos yang kami lihat, seorang purnawirawan TNI. “Karena dia menghilang setelah kejadian itu,” jelas Suwaji.
Sementara berdasarkan otopsi jenazah korban, polisi mengungkapkan adanya luka ganda di kepala akibat benda tumpul dan penyumbatan saluran napas yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Meski polisi Ngawi masih belum berani membeberkan motif dan tersangka pelaku, namun polisi menduga meninggalnya korban yang tak lain ibu kos tersebut disebabkan oleh pembunuhan. (pria/jarak jauh)