Palembang, disinfecting2u.com – Eddy Santana Putra dan Riezki Aprilija, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) kedua, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem pendidikan di Sumsel. Keduanya ingin mengembalikan sekolah gratis kepada masyarakat dan menghilangkan praktik pungutan liar (pungli) di dunia pendidikan.
“Pak Eddy berjanji tidak ada lagi pungutan liar terhadap anak (untuk pendidikan). Tidak ada pungli dalam bentuk apa pun,” kata Riezky beberapa waktu lalu.
Keduanya memuat program penghapusan pungutan liar di 100 hari pertama menjabat. Selain itu, Eddy Santana dan Riezki Aprilia juga menekankan pentingnya pendidikan yang adil dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan lain, Eddy bahkan mengatakan sistem pendidikan di Sumsel tidak membebani masyarakat.
“Saya dulu membangun Palembang yang bagus. Sekarang pendidikan diperjualbelikan, itu tidak benar. Ini jelas membebani rakyat dan saya perjuangkan sebagai bentuk jihad,” kata Eddy.
“Sekolah harus gratis, pelayanan kesehatan harus gratis. Ini komitmen kami,” imbuhnya.
Pasangan ini juga berencana untuk mengintegrasikan teknologi dan inovasi ke dalam dunia pendidikan dengan menciptakan gedung pelatihan gratis yang berfokus pada teknologi siber. (surut)
