Selain Tolak Latih Arab Saudi Jelang Lawan Timnas Indonesia, Zinedine Zidane Ternyata Sosok yang Tertutup soal Keyakinan Agama

disinfecting2u.com – Mantan legenda sepak bola Prancis Zinedine Zidane punya cerita unik sebagai penganut agama Islam, selain berbicara soal kabar menolak tawaran melatih timnas Arab Saudi sebelum menghadapi timnas Indonesia. . Perjalanan panjang Zinedine Zidane dalam mengedepankan keyakinan agama Islam merupakan sebuah inspirasi. Meski saat ini ia dikabarkan telah ditawari menjadi pelatih oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) menjelang Arab Saudi dan timnas Indonesia.

Nama Zinedine Zidane terpilih ketika pelatih Arab Saudi Roberto Mancini dipanggil kembali oleh SAFF. Spekulasi tersebut muncul jelang persiapan menghadapi timnas Indonesia di Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Laga Timnas Indonesia melawan Arab Saudi akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (19/11/2024).

Rencana SAFF menyingkirkan Roberto Mancini sebelum timnas Indonesia dan tim lainnya menemukan titik terang. Hal inilah yang membuat nama Zinedine Zidane masuk radarnya berdasarkan pemberitaan media Italia, Corriere della Sera.

Dari laman Instagram resmi SAFF, Roberto Mancini memang belum resmi berstatus pelatih Arab Saudi. Penyebabnya adalah hasil kurang memuaskan pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Arab Saudi asuhan Roberto Mancini baru mengumpulkan lima poin dari empat pertandingan. Dia bahkan tidak berhasil mencapai puncak Grup C.

“Dewan Federasi Sepak Bola Saudi dan pelatih tim nasional Roberto Mancini dari Italia hari ini mencapai kesepakatan bersama yang mencakup pemutusan hubungan kontrak,” tulis SAFF di Instagram resminya, merujuk pada Minggu (26/10/2024). ).

Meski demikian, Zinedine Zidane sudah mendengar rumor namanya akan menggantikan posisi Mancini. Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh sahabat baiknya Christophe Dugarry dalam siaran di RMC Sport.

Alasan Zidane menolak tawaran SAFF, kata Dugarry, karena sahabatnya itu masih berharap bisa menggantikan Didier Deschamps sebagai pelatih timnas Prancis. Dugarry menegaskan Zidane tidak punya ambisi melatih Green Falcons.

“Mengapa media harus mendikte agenda dan jadwal saya?” apakah Dugarry bertanya langsung pada Zidane?

Kesuksesan Zinedine Zidane yang kini fokus pada karir kepelatihan sejak pensiun sebagai pesepakbola profesional tak lepas dari agamanya.

Zinedine Zidane adalah pesepakbola muslim legendaris. Kariernya sangat sukses dengan beberapa kali mengantarkan timnas Prancis meraih gelar juara internasional.

Pada tahun 2006, Zidane resmi membela timnas Prancis untuk terakhir kalinya. Saat itulah ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pesepakbola profesional setelah bermain di Piala Dunia saat itu.

Zizou, begitu ia disapa, berhasil menjuarai Piala Dunia 1998 dan EURO 2000 bersama timnas Prancis. Ia bahkan tiga kali meraih gelar Pemain Terbaik Dunia. Gelar ini datang langsung dari FIFA.

Ia juga tak lagi menampilkan sikap sebagai penganut agama Islam. Mengenai latar belakangnya, Zidane merupakan sosok legendaris Timnas Prancis yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.

Ia menunjukkan sikap yang sangat berhati-hati ketika berbicara tentang agama Islam. Keputusan tersebut soal tidak pernah menampilkan aktivitas keagamaan dan keyakinan di berbagai media atau media sosial.

Menurut Zidane, soal iman merupakan hal yang bersifat pribadi dan tidak perlu dipublikasikan. Pertanyaan tentang iman hanya bersifat pribadi.

 

Di sisi lain, mantan pemain internasional Jerman Mesut Özil kerap menunjukkan keterkaitannya yang sangat kuat dengan Islam dibandingkan Ziza di sejumlah jejaring sosialnya.

Zidane tidak punya kepribadian menerima ucapan selamat puasa seperti pesepakbola muslim lainnya. Adapun keyakinannya, dia dijaga sangat ketat.

Namun, Zidane pernah terkejut ketika berbicara tentang keyakinan agamanya. Pengakuan ini disampaikan saat wawancara khusus dengan media Inggris, Guardian, pada tahun 2004.

Zidane mengaku kepada Guardian bahwa dirinya bukanlah pesepakbola muslim yang mengikuti Tuhan. Padahal ia tidak pernah melupakan syariat dalam agama Islam. Usahanya dicatat setiap kali ia bekerja bersembunyi di ladang, tak lupa melantunkan doa.

Mantan pelatih Real Madrid ini juga merupakan sosok yang benar-benar menganut pluralisme. Ia bersedia melamar istrinya, Veronique Fernandez, yang tidak seiman. Kebetulan kekasihnya adalah keturunan imigran Spanyol.

Sebagai legenda sepak bola yang majemuk, Zidane pernah mengaku bangga berasal dari keluarga imigran asal Arab. Meski ia hidup di bawah pengaruh kehidupan duniawi yang dialami Prancis.

“Itu ada dalam darah saya melalui orang tua saya. Tentu saja saya bangga menjadi orang Prancis, tapi juga bangga memiliki akar dan keberagaman ini,” kata Zidane seperti dikutip disinfecting2u.com via Esquire.

(keberuntungan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top