Boyolali, disinfecting2u.com – Satuan Reskrim Polres Boyolali bersama Satuan Reskrim Boyolali, KSP Bangun Jaya Mataram berhasil mengungkap kasus pencurian.
Empat pelaku kasus tersebut, yakni MAR (20), DP (41), AS (24) MR (26), berhasil ditangkap petugas polisi.
Perampokan terjadi pada Sabtu, 31 Agustus 2024, di Jalan Ngestiharjo Mbayanan, Desa Sisvodipuran. Para pelaku ditangkap pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Empat pihak sudah menyusun rencana matang. Pihak MAR merupakan pegawai korporasi yang diduga memanfaatkan temannya AS untuk menghindari penutupan brankas, kata Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi dalam keterangannya. media. Jumat (11/10/2024).
Akibat situasi itu, brankas dibobol dan sejumlah besar uang serta dokumen berharga dicuri oleh pelaku kejadian, imbuhnya.
Peristiwa itu terungkap setelah Abdul Mukti, pegawai KSP Bangun Jaya Mataram, menemukan uang tunai Rp 58 juta, satu unit sepeda motor Honda Revo, dan dokumen penting perusahaan hilang. Abdul Mukti pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Boyolali Kota pada Minggu, 1 September 2024.
Joko Purwadi menjelaskan, beberapa pekerja KSP diajak makan bersama di angkringan pada Sabtu 31 Agustus 2024 sekitar pukul 19.30 WIB.
Salah satu saksi, Muhammad Juansyah hendak kembali ke kantor untuk mengambil koper, namun dihalangi oleh rekannya.
“Usai makan bersama, para karyawan kembali ke kantor dan menemukan salah satu pelaku telah menghilang bersama barang curian perusahaan.
Iptu Joko menambahkan, setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap seorang perempuan pegawai AYS yang diduga tidak sengaja menutup brankas.
Uang tunai senilai 3 juta 750 ribu dan telepon seluler ditemukan di tangan AYS.
IPTU Joko Purwadi mengatakan, seiring berkembangnya kasus tersebut, tim Resmob pun berhasil menangkap bapak-bapak tersebut.
Dari MR, petugas mengambil sepeda motor Kawasaki Ninja 250cc, uang tunai Rp 1.500.000, dan nomor plat.
“Kami terus mengembangkan penyelidikan dan berupaya menangkap pihak lain yang mungkin terlibat,” kata Joko.
Sementara itu, Wakapolres Boyolali, Kompol Nunung Farmadi mengucapkan terima kasih kepada tim yang berhasil menangani kasus tersebut dengan cepat.
Kerja keras dan koordinasi efektif Satuan Reserse Kriminal Polres Boyolali dan Satuan Reserse Kriminal Boyolali patut diacungi jempol. Mereka bertindak cepat dan tepat dalam mengungkap kasus meresahkan ini.
Kompol Nunung Farmadi mengimbau masyarakat Boyolali selalu waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Kerja sama pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Boyolali. Kami berharap dengan adanya perhatian masyarakat, kasus-kasus seperti ini dapat segera terungkap” (ags/buz).