Jakarta, disinfecting2u.com – Viralnya lagu-lagu MALIQ & D’Essentials belakangan ini di media sosial tentu berdampak pada karir mereka di industri musik tanah air.
Diakui MALIQ & D’Essentials, lagu seperti ‘Aduh’ dan ‘Romantis’ yang viral di media sosial membawa dampak besar bagi karier mereka, terutama di sisi bisnis.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh drummer Widi Puradiredja pada konferensi pers konser solo MALIQ & D’Essential dalam tur 6 kota album ‘Can Machines Fall In Love?’ di Lille Liga Jl. Prof. Sutono No 21, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024).
Diakui Widi, selama 20 tahun berkarir di industri musik, baru kali ini lagu-lagunya viral sedemikian rupa di media sosial.
“Lonjakan (viral) yang tajam tidak pernah menjadi tujuan sejak 20 tahun lalu. Tidak pernah ada lagu yang super hits, mungkin sebelumnya ‘Pilihanku’ adalah salah satu lagu yang (populer) di daerah, tapi itupun tidak ( sebagai) populer sebagai ‘Romantis,'” katanya.
Kini MALIQ & D’Essentials ingin hasil ini berkelanjutan karena ingin terus bertahan di industri musik.
“Untuk apa kita melakukan tur ini, supaya lagunya dikenalkan secara merata, diperkenalkannya band, dampak finansialnya pasti, tapi dampaknya agar Maliq tetap eksis, itu tujuan utamanya. Dan ternyata kemarin sukses viral. adalah lingkungan yang sangat efektif untuk memulai fase kedua perjalanan kami,” katanya.
Uniknya, kata Widi, setelah lagu “Romantis” dan “Aduh” viral, banyak penggemar yang mengira MALIQ telah mengubah genre atau getaran lagu tersebut.
Padahal, sejak awal MALIQ & D’Essentials sudah sering bereksperimen dengan musiknya, antara lain soul, RnB, dan lainnya.
“Tapi yang pernah mendengar lagu-lagu Maliq di album pertama dan kedua Maliq pasti mengira Maliq seperti itu. Banyak yang baru dengar (lagu) Maliq,” ujarnya.
Oleh karena itu, salah satu tujuan dari konser solo ‘Can Machines Fall in Love?’ Demikianlah untuk menyajikan katalog lengkap MALIQ dari album satu hingga sembilan.
Sementara itu, penyanyi Angga Puradireja menambahkan, lagu viral mereka berdampak langsung terhadap karier mereka saat ini.
“Dari segi dampak langsungnya, saya pribadi merasa ada kepercayaan lebih dari MALIQ bahwa lagu kami tidak bersifat sectional,” ujarnya.
Viralnya lagu-lagu MALIQ di media sosial secara tidak langsung menambah rasa percaya diri mereka terhadap musiknya. “Akhirnya kita tahu, dengan teknologi ini kita bisa menjembatani karya-karya MALIQ yang selama ini dianggap segmented, padahal ternyata tidak. Ternyata seleranya tidak terbagi-bagi, yang jelas bukan “Itulah yang membuat kita terus maju,” katanya.
Bahkan, kata Angga, konser solo “Can Machines Fall in Love?” Inilah salah satu pengaruh yang saat ini dirasakan oleh MALIQ & D’Essentilas.
“Dampak finansialnya begini, konser ini. Semoga konser ini dan konser-konser berikutnya sukses lagi, viral lagi, dan konsernya lebih besar lagi,” pungkas Angga.
MALIQ & D’Essentials siap digunakan Bisakah mesin jatuh cinta? Tur album pada hari Jumat 18 Oktober 2024 di tempat parkir mobil Phinisi Point, Makassar.
Selain Makassar, MALIQ & D’Essentials juga akan menggelar konser solo di Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Bali, dan Malaysia.(muu)