Gresik, disinfecting2u.com – Presiden PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Venas melakukan sidak lapangan terkait kebakaran yang terjadi di pabrik Gresik. Direktur Freeport meninjau langsung lokasi kebakaran kilang gas alam pabrik PTFI yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus, Manyar, Gresik. “Saya melihat langsung situasi saat ini di mana pemadam kebakaran memiliki sistem pemeriksaan yang berfungsi dengan baik dan melakukan pemeriksaan menyeluruh ‘untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi,’” kata Tony, Senin (21/10).
Saat peninjauan kebakaran Gresik bersama Direktur Tambang Karl Tauran dan Executive Vice President Perencanaan dan Strategi Bisnis Horst Hartz, Toni menjelaskan ada beberapa dokumen penting terkait kebakaran ini.
Menurut dia, pertama-tama dari sisi keamanan. Pasal ini merupakan pasal pertama dari nilai-nilai perusahaan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dan kontraktor PTFI yaitu Safety, Integrity, Loyalty, Respect, Excellence (SINCER).
Ia senang seluruh pekerja dan kontraktor menerapkan dan menggunakan teknik keselamatan sebagai pedoman sehingga ketika terjadi masalah dalam pekerjaan tidak terjadi kematian.
“Dalam kasus ini, tidak ada karyawan yang melaporkan cedera. Itu yang benar-benar kami pastikan dari segi keselamatan atau keamanan diterapkan dengan baik sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Artinya, kami benar-benar memenuhi standar kerja aman di pabrik ini, katanya.
Kedua, pada awal tahun 2024, PTFI telah menyelesaikan seluruh tahapan commissioning, melakukan beberapa tahap pengujian, dan melalui tahap trial and error selama beberapa bulan mulai bulan Juni untuk memastikan pabrik PTFI dapat beroperasi secara efisien dan efektif.
Artinya, setiap tahapan kami lakukan dengan hati-hati dan hati-hati. Menyusul kejadian tersebut, Freeport Indonesia akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali, lanjutnya.
Ketiga, Tony juga memuji keberhasilan operasi pemadaman kebakaran yang tidak lepas dari kerja keras tim tanggap darurat PTFI yang bertindak cepat dan efisien.
“Seluruh tim terkoordinasi dengan baik sebagai satu unit Freeport, termasuk tim dari Gresik, Papua, dan Jakarta untuk menanganinya agar api bisa cepat terkendali,” tegasnya.
Tony juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan program pemadaman kebakaran yang efisien dan efektif.
Sebanyak 45 orang terlibat dalam pemadaman api yang terdiri dari Tim Emergency Response PTFI dengan dukungan tim pemadam kebakaran dari Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Bagian Timur, Petrokimia Gresik, JIIPE, Distrik Maspion dan seluruh pengamanan. layanan. Keempat, agar kondisi pekerja pasca kebakaran tetap baik, PTFI mengadakan bantuan khusus psikolog. Kita berbicara tentang karyawan yang hadir di lokasi kebakaran.
“Melalui asesmen dan dukungan intensif, kami ingin mereka merasa nyaman, santai dan bisa kembali bekerja dengan aman,” ujarnya.
“Saya berharap peninjauan ini dapat kami lakukan dengan cepat dan efisien untuk terus mengoperasikan pabrik PTFI. Ini penting tidak hanya bagi PTFI, tapi juga penting bagi negara dan negara,” jelasnya.
Selain melakukan sidak, Tony Venas juga meresmikan Masjid Babussalam yang terletak di kawasan pabrik PTFI. Masjid yang berarti komunitas keamanan ini mampu menampung 1.000 orang dan merupakan tempat ibadah yang dibangun Freeport Indonesia untuk para pekerja dan pengusaha.
“Logo Masjid Babussalam yang memiliki arti ‘keluarga keselamatan’ ini merupakan simbol komitmen PTFI terhadap keselamatan dan sejalan dengan SINCERE sebagai nilai perusahaan,” kata Tony.
Tony meyakini Masjid Babussalam tidak hanya menjadi tempat ibadah para karyawan, namun juga menjadi tempat mempererat persatuan dan semangat kerja yang baik, serta meningkatkan kualitas setiap insan agar seluruh karyawan dapat terus berkarya demi kebaikan Freeport. Indonesia dan negara Indonesia.
“Kami menyambut baik dibukanya Masjid Babussalam, semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” tutupnya. (mhb/jarak jauh)