Petrokimia Gresik Gerak Cepat Kirimkan Mobil Bronto Skylift, Padamkan Kebakaran Freeport

Gresik, disinfecting2u.com – Petrokimia Gresik, Perusahaan Solusi Agroindustri anggota Holding Pupuk Indonesia, selaku Koordinator Tim Nasional Bencana Jawa Timur (Gercep) membantu memadamkan api di fasilitas pemisahan gas bersih atau pabrik pengolahan gas di Smelter PT Freeport Indonesia, terletak di Kec. Manyar, Kab. Gresik. Presiden PT Freeport Indonesia Tony Venas mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.

General Manager Petrokimia Gresik Dwi Satrio Annurogo dan Ketua Satgas BUMN Jatim mengungkapkan, Selasa (15/10), api bisa segera padam dan tidak ada korban jiwa. Hal ini merupakan bentuk koordinasi dan persiapan seluruh pemangku kepentingan.

Petrokimiya Gresik mengirimkan mobil pemadam kebakaran Bronto Skylift. Mobil ini sangat modern dan mampu melintasi medan yang berbeda. Bronto Skylift mampu memadamkan api di ketinggian 32 meter. Kebetulan kebakaran kemarin posisinya sangat tinggi,” kata mereka. Dwi Satria.

Dijelaskannya, penyerahan Bronto Skylift ini merupakan wujud kepedulian Petrokimia Gresik yang juga merupakan Koordinator Pokja Nasional BUMN wilayah Jawa Timur terhadap kondisi sekitar, khususnya jika terjadi bencana. Kendaraan ini bekerja sama dengan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Sementara itu, Tony Venas melalui akun YouTube resmi PT Freeport Indonesia (@FreeportIndonesia) menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu PT Freeport Indonesia memadamkan api.

“Terima kasih khusus kepada Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, seluruh aparat keamanan dari Polsek Kodim dan JIIPE Gresik, Gresik Petrokimiya, Kawasan Industri Maspion dan seluruh pihak yang telah membantu kami,” pungkas Tony.

Terakhir, Dwi Satria menambahkan, dukungan Petrokimia Gresik kepada PT Freeport Indonesia dalam memadamkan api tidak hanya kendaraan Bronto Skylift bersama tim pemadam kebakaran. Pihaknya juga menyiapkan ambulans di Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG), kemudian Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan lain-lain. 

“Perlu dipersiapkan segala kemungkinan, fasilitas tersebut tidak digunakan karena tidak ada korban jiwa,” tutupnya. (ayam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top