Jakarta, disinfecting2u.com – Media Bahrain turut ramai membahas kehadiran pemain baru di timnas Indonesia, termasuk Eliano Reijnders yang disebut-sebut bukan keturunan Belanda.
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Nasional Bahrain pada Rabu (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.
Untuk meraih hasil maksimal, tim Garuda memanggil sejumlah pemain baru sebagai senjata tambahan.
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders menjadi dua nama yang berubah di tatanan nasional Indonesia.
Keduanya langsung mendapat panggilan dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk mengikuti pertandingan tersebut.
Wajar saja hal ini menjadi perbincangan beberapa media asing, khususnya Bahrain yang akan menjadi lawan selanjutnya.
Bahrain Sports News juga menyoroti kedatangan pemain baru dari timnas Indonesia.
Menariknya, media Bahrain mengklaim Eliano Reijnders bukan keturunan Belanda.
Dalam akun Instagram yang diterbitkan media Bahrain @bsn.bh, mereka justru menyebut Eliano Reijnders berasal dari Finlandia.
Berikut daftar pemain Timnas Indonesia yang akan bermain melawan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia, tulis @bsn.bh.
“Dengan dua pemain baru, satu dari Belanda dan satu lagi dari Finlandia,” lanjutnya.
Eliano Reijnders sendiri merupakan warga negara Belanda sebelum menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Berdasarkan laman Transfermarkt, diketahui Eliano Reijnders lahir 23 tahun lalu di Tampere, Finlandia.
Meski lahir di Finlandia, pemain PEC Zwolle ini memiliki darah Belanda dari ayahnya.
Ia hanya lahir di Finlandia karena ayahnya, Martin Reijnders, juga mantan pesepakbola dan bekerja di klub Finlandia FC Haka saat Eliano lahir pada tanggal 23 Oktober 2000.
Sedangkan ibunya mewarisi darah Indonesia dari Eliano Reijnders yang berasal dari Ambon, Maluku.
Selain kesalahan-kesalahan yang diberitakan media Bahrain, mereka juga menunjukkan ketangguhan timnas Indonesia.
Media Bahrain juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemampuan timnas Indonesia membalas kekalahan di pertemuan terakhir.
Hal ini mengacu pada kekalahan 10-0 Garuda dari Bahrain pada 2012.
(ip/rda)