Klaten, disinfecting2u.com – Pada Selasa (10/1/2024), seekor sapi marah dan lari dari kandang.
Anak sapi tersebut kemudian jatuh ke dalam sumur milik Nigatajo, warga Dukuh Kersan RT 6, RW 3, Desa Tijayan, Manirengo. Sapi Limousin diselamatkan oleh Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Kepala Divisi Pemadam Kebakaran dan Kepolisian-PP Pemkab Klaten Sumino mengatakan, sapi tersebut milik Sunardi. Markas Clayton Damkar mendapat laporan pada pukul 11.40 WIB ada sapi yang terjatuh ke dalam sumur.
Untuk membubarkan ternak tersebut, Damkar Klaten dibantu oleh TRC BPDB, warga dan relawan.
“Saat penyebaran, digunakan teknik penyelamatan vertikal untuk mengangkat ternak keluar dari sumur,” ujarnya. “Dibutuhkan waktu 1 jam untuk membubarkan ternak.”
Sumino mengatakan pedet seberat 1,5 kg itu berhasil didistribusikan dalam kondisi aman. Namun paha kiri betisnya mengalami luka.
Sementara itu, Ketua RW 3 Dukuh Kersan, Nugroho Basuki mengatakan, sapi tersebut kabur dari kandang sekitar pukul 08.30 WIB. Ternak berlarian melewati jalan-jalan dan kebun untuk mencapai sumur yang berjarak 150 meter.
“Saya sempat menghentikannya, tapi malah terjadi di sebelah barat rumah,” ujarnya. “Saya pikir anak sapi itu akan turun ke tepi sungai, tapi ternyata tidak.”
Ia menambahkan: “Kemudian saya mendengar suara keras wastafel jatuh, dan ternyata sapi itu masuk ke dalam sumur.”
Nugroho Basuki mengatakan, sumur sedalam 7 meter itu masih digunakan untuk menimba air untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sumurnya hanya dilapisi seng dan masih digunakan setiap hari,” ujarnya. Ya, dia diberi papan atau bambu, dan jika dia ditekan atau dibebani, dia harus ditopang untuk mencegahnya.’ . (ieo/buz)