Jakarta, pemerintah TVOnews.com dan saran Indonesia, diminta untuk segera menyimpulkan diskusi tentang biaya haji pada tahun 2025. Prinsip dasar yang harus menjadi tolok ukur adalah biaya haji, yang tidak menegangkan bagi para peziarah, tetapi layanan yang diperoleh harus maksimal. Oleh karena itu kesamaan wakil ketua DPP Pan Saleh Partaonan Daulay
Saleh mengatakan pada hari Minggu di Jakarta bahwa “prinsip dasar DPR berharap biaya komunitas, tetapi layanan tersebut adalah nilai tertinggi”.
DPR juga ingin biaya haji berkurang dibandingkan dengan implementasi tahun sebelumnya pada tahun 2025. Ini didasarkan pada janji Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk mengurangi biaya ziarah.
Sementara itu, layanan peziarah haji akan lebih baik karena ziarah masih lebih rendah daripada di negara lain.
Bahkan, ini berjuang untuk mengatur peziarah di masa depan, karena biaya haji berkurang dan kualitas layanan akan ditingkatkan.
“Ini jelas tidak mudah dan bisa menjadi kursi uji untuk para menteri dan karyawan mereka. Saya harus berhati -hati. Saya telah mendengar bahwa sudah ada pandangan agama yang berbeda.
Dia juga mengatakan bahwa tugas -tugas lain dibatasi oleh Badan Manajemen Keuangan Haji (BPKH).
Saleh mengatakan pada pertemuan DPR bahwa BPKH kurang dari RP11.5 atau RP1 dari DPR yang diperlukan.
Menurutnya, biaya haji lebih rumit, karena mereka terhubung dengan perubahan rupiah, biaya pesawat, harga avtur, biaya dan persyaratan teknis Arab Saudi, persyaratan sebelum keberangkatan dan elemen lain yang tidak termasuk dalam anggaran yang tidak terduga.