Jakarta, TVonnews.com – Komisi Pemilihan Jakarta (CPU) adalah tentang hasil pemilihan manajerial lokal di Pengadilan Konstitusi (Pugkada). Dia mengatakan itu siap untuk perselisihan.
Komisi CPU Jakarta Davy Wijaya mengatakan bahwa partainya sedang mempersiapkan dokumentasi, termasuk formula C6 yang sering mempertanyakan kelompok formal dan dokumen sering.
“Persiapan kami siap untuk fakta.
“Dokumen C6 terdistribusi, kami menyiapkan dokumen yang diperlukan, termasuk foto.
Di sisi lain, David akan memutuskan hasil administrator dan administrator tahun 2024 hari ini.
CPU akan membuat keputusan ini setelah sebelumnya mengkonfirmasi suara di enam kota dan enam daerah.
“Ini adalah kasus dengan membaca ibukota kota dan keputusan Komisi Pemilihan dan membaca keputusan Komisi Pemilihan Jakarta serta pernyataan.
Dia menjelaskan bahwa semua kandidat atau pasangan tersembunyi menjelaskan bahwa pengambilan keputusan atau pengadilan konstitusional dapat menantang hasil pemilihan Jakarta (kabinet).
“Jadi, sejak itu, tiga hari kerja bisa menjadi produk atau perselisihan.
Di masa lalu, Departemen Pertahanan Hukum Indonesia berada di pengadilan hukum Institut Kantor Gerindra (Ridswono) (Ridswono) di Pengadilan Konstitusi (PADKAADA) di Pengadilan Konstitusi.
Karena partainya menemukan pelanggaran di PuppGub pada tahun 2024. Salah satunya tidak didistribusikan dengan sejumlah C6.
Institut Raya Maulana Indonesia Indonesia dari Institut Raya Raya Maulana Bimbuman Institut Raya Maulana Bunganan Institut Raya Raya Maulana Raya Maulana dari Raya Maulana Institute Raya Maulana dari Raya Maulana dari Raya Maulana dari Raya Maulana Raya Maulana dari Raya Maulana Raya Raya Raya Raya
Jakarta Tengah, Jakarta Tengah, di banyak dari 200 register, termasuk banyak wilayah Jakarta, di banyak wilayah Jakarta, menemukan banyak penemuan.
Dengan demikian pengadilan konstitusional Mahkamah Konstitusi. Dasar Maulana. 247-01-04-04 / phpu.dprd-dprd-dprd-dprd-dprd-dprd-dprd-dprd-dprd-xxii / 2024, C6 adalah tempat PSU.
Di sisi lain, Maululaa ditemukan lebih dari 80 laporan Bawaslu.
Masalahnya berlaku untuk DPK terkait DPK.
“Semua acara kami menemukan bahwa implementasi pemilihan di Jakarta membuktikan semuanya. Kualitas perangkap standar. KPU dan Bawaslu bukan kemahiran. (Aha / Ree)