JAKARTA, TVOnews.com – Nama Oshima Yukari menjadi percakapan publik karena ia dicurigai bahwa pada hari Rabu, 15 Januari 2025, ia adalah salah satu korban yang hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza).
Oshima Yukari dikenal karena bekerja sebagai asisten penerbangan di BBN Airlines Indonesia. Wanita 30 -tahun ini dikenal tinggal bersama sepupunya di Iacarta.
Pada saat kejadian, Oshima Yukari diundang untuk mengambil bagian dalam ulang tahun rekan penerbangannya di Glodok Plaza.
Pesta ulang tahun rekannya memiliki api yang serius.
Sang ayah memanggil Edi Sunarsono (68 tahun) dari Kendal, Central -java, pada Jumat pagi bersama istrinya setelah mendengar berita saudaranya pada hari Kamis (16/16).
“Bulek berasal dari Yogyakarta, putra Bulek, yang sendirian di apartemen Iacarta di sini. Ngomong -ngomong, itu bukan keajaiban penerbangan. Ketika saya kembali ke rumah (dipanggil), dia hanya memberi tahu saya,” kata Edi.
EDI hadir di Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (Poly) Kramat Jati, Jakarta Timur.
Edi mengatakan dia terkesan ketika dia melihat dan memberi kata bahwa api terjadi di Glodok Plaza.
Edi segera pergi ke Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (Rumah Sakit Polri) Kramat Jati, Xacarta Timur, untuk memastikan kebenaran. Tetapi banyak tubuh tidak dikenali.
Ayah dan ibu Oshima Yukari mempresentasikan data perbandingan tim identifikasi korban bencana (DVI) untuk identifikasi medis.
“Jika ada keajaiban, siapa yang tahu apakah itu cedera ringan atau di mana tempat itu harus diperlakukan, saya berharap ada keajaiban,” kata Edi.
Edi mengakui pukulan terakhir ketika dia tiba -tiba ingin mengunggah foto anak itu. Tetapi tiga hari kemudian pemburu itu lemah, bahkan untuk gerakan itu dia tidak baik.
“Ngomong -ngomong, aku tidak naik”, ya, minggu saya, apa “muatan” saya pada hari Minggu, tiga hari kemudian, ketika saya ditinggalkan, “katanya.
“Saya biasanya senang” Dolan “bahkan” Dolan “(biasanya bermain bahagia tetapi tidak bermain), sangat lemah untuk menggiling ternak (pemeliharaan sapi),” katanya.
Sejauh ini ada delapan mayat yang telah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional, Kramat Jati, Xacarta Timur.
Sementara itu, 14 orang hilang dalam api, terutama di zaman Aryati (29), Sge Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima yukari (25) dan Deri Saiki (25).
Selain itu, Indira Seviana Bela (25), Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38). (EBS)