Jakarta disinfecting2u.com – Syekh Ali Jaber memperingatkan seluruh umat Islam setelah shalat Jangan tinggalkan ayat di kursi.
“Barangsiapa membacakan ayat di kursi setelah shalat, tidak ada yang menghalanginya untuk naik ke surga,” kata Syekh Ali Jaber.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa membaca Ayat Qursi setiap selesai shalat, tidak ada yang dapat menghalanginya untuk naik ke surga kecuali kematian. (Hadits riwayat An-Nasa’i)
Ayat utamanya adalah ayat 255 surat al-Baqara.
Berikut bacaan puisi kursi selengkapnya.
اللللLo .ُلا$ إِللLod إِلا sederhanaُّوλ Wittaya الْح$ to يُحِيطُونchan ِشLْءٍمِنْلْمِلا lembut, berwarna coklat seperti artis
“Allah, tidak ada Tuhan yang lain. (yang berhak disembah) kecuali Dia yang kekal dan kekal memelihara mereka (makhluk-Nya) Dia tidak mengantuk dan tidak mengantuk. Milikmulah segala yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada seorang pun yang bisa menjadi perantara baginya tanpa izinnya. Dia mengetahui apa yang ada di depan dan di belakang mereka. Mereka tidak tahu apa-apa tentang ilmu Allah. kecuali yang Dia kehendaki, takhta Allah meliputi langit dan bumi. Ia merasa tidak sulit merawat keduanya. dan Dialah Yang Maha Tinggi. Yang Maha Besar” (QS. Al Baqarah : 255) Kisah turunnya Ayat Kursi.
Ayat kursi berisi keesaan Allah SWT yang utuh.
Wahyu Presiden diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Ketika ayat tersebut muncul di kursi, saat itu pula malaikat Jibril turun ke bumi ditemani 70.000 malaikat.
Ketika malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengungkapkan ayat Bangku kepada Nabi Muhammad Sallalah, bumi berguncang sehingga menimbulkan gempa bumi di seluruh dunia.
Nyatanya, bukan hanya masyarakat saja yang mengalami kekacauan. Dikatakan bahwa klan iblis juga tersebar.
Setan berlari menuju pemimpinnya, iblis.
Raja Iblis kemudian memerintahkan sekelompok setan untuk menyelidiki penyebab kekacauan tersebut, dan setelah diselidiki, diketahui bahwa asal mula getaran dan suara kekacauan tersebut adalah karena kedatangan tujuh puluh ribu malaikat pemegang ayat tersebut. Ketua Nabi Muhammad SAW Apakah Setan Takut dengan Puisi dari Kursi?
Syair kursi dikenal juga dengan syair yang dapat melindungi seseorang dari gangguan jin, setan dan segala sesuatu yang menjadi hamba setan.
Ini bahkan bocoran dari Setan sendiri.
Kisah ini dialami oleh sahabat Abu Hurairah.
Kisah takut setan terhadap ayat kursi diceritakan dalam hadis shahih Bukhari.
Itulah cerita lengkapnya.
Tuhan memberkati. قَالَ «اَمَا إنَّ قَدْ Halaman beranda »
Dari Abu Hurairah RA berkata: “Suatu ketika Rasulullah SAW mempercayakan kepadaku untuk mengawasi zakat bulan Ramadhan (Zakaat Fitrah). Kemudian seseorang datang dan menumpahkan makanan di atasnya.” Aku akan mengadu tentangmu kepada Rasulullah.” Lalu dia berkata, “Aku benar-benar dalam kesusahan. Saya punya keluarga dan saya sangat menginginkannya,” kata Abu Hurairah. “Aku serahkan padanya.” Pagi harinya Nabi berkata kepadaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu tadi malam?” Aku menjawab: “Ya Rasulullah!” keluarga punya. Karena itulah aku merasa kasihan karena membiarkannya pergi.” Nabi Muhammad Sallalah bersabda: “Dia berdusta padamu dan akan kembali lagi.”
Tuhan اَسِيرoth.” فَاَّيت سَبِيلَه.
Aku pun mengetahui bahwa dia akan kembali seperti yang disabdakan Rasulullah SAW. Rupanya dia datang untuk menumpahkan beberapa makanan dan dia membawanya: “Aku benar-benar akan mengadu tentangmu kepada Rasulullah.” Aku sangat ingin mempunyai keluarga Dan setelah itu aku tidak akan kembali.” Abu Hurairah berkata: “Aku turut kasihan padanya. Maka aku biarkan dia pergi.” Lalu pada pagi harinya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wa sallam berkata kepadaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang dilakukan tawananmu?” Aku menjawab: “Ya Rasulullah! Dia mengeluh tentang kemiskinan dan memiliki keluarga. Karena itulah aku merasa kasihan karena membiarkannya pergi.” Nabi Muhammad Sallalah bersabda: “Dia berdusta padamu dan akan kembali lagi.”
فَرَصَدتَه الثَّالثَةَ فَ SP الله عليه وسم – وَهَا آ bagian َعْsh. َ الآيَةَ فَّنَّ Bagian Arti ayat-ayat dari ayat-ayat – Ayat-ayat dari ayat ه وسلم – « مَا فَعَلَ اَسِيرَكَ الْبَارِح اللَّهَ تِ سَبِيلَهِ “ هِيَ “ . قَلْتَ قَالَ لِي ِ ِيَا اَوَيْتَ إِلَى ve diatas ِلَهَ إِلاَّ هِي. الحَى القَيّومَ) وَق Lepaskan تَّى تَّى تيْبحooth. سلم – «اَمَا إنَّ قَدْ صَدvey الَ لاَ شَيْتَانٌ.
Pada hari ketiga saya terus mengawasinya. Dia datang, menumpahkan makanan dan mengambilnya. Aku berkata: “Aku akan benar-benar mengadukanmu kepada Rasulullah. Ini ketiga kalinya kamu bilang kamu tidak akan kembali.” Tapi kamu tetap kembali. Dia berkata, “Beri aku pelajaran, aku akan memberimu pelajaran yang berguna bagimu.” “Apa ini?” jawabnya, “Jika kamu ingin tidur di tempat tidurmu.” “Allah la ilaha illahu wal hayyul qayyam…” sampai selesai membaca ayat tersebut. Keuntungannya adalah Allah akan selalu melindungimu. Dan setan tidak akan datang kepadamu sampai pagi hari.” “Aku sudah melepaskannya. Dan di pagi harinya Rasulullah (sallallahu) berkata kepadaku: “Apa yang dilakukan tawananmu tadi malam?” Abu Hurairah menjawab: “Ya Rasulullah! Beliau mengaku pernah mengajarkan sebuah kalimat: “Allah akan memberi manfaat kepadaku jika aku membacanya.” Nabi Muhammad SAW bertanya: “Apakah kalimat tersebut?” “Dia menyuruhku ketika aku ingin tidur di kasur aku harus membaca ayat tersebut ujung di kursiku. Inilah bacaan Allah la ilaha illa huwal hayyul qayyam. “Kemudian dia berkata kepadaku bahwa Allah akan selalu melindungiku dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi hari dan teman-teman semakin bersemangat untuk berbuat baik.” hormati dia dan beri dia kesejahteraan, saya juga mengatakan hal yang sama: “Dulu dia mengatakan yang sebenarnya. Dia awalnya pembohong. Tahukah kamu siapa yang berbicara kepadamu selama tiga malam ini wahai Abu Hurairah?” “Tidak,” jawab Abu Hurairah. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Dialah setan” (HR.Bukhari No. 2311).
Wallahu Alam
