TVonnews.com – Megawati Hangestri Perttiwi memuji bakat muda Sparks Merah, Jeon Da Bin, yang menilai potensi besar di Liga Voli Korea 2024/2025.
Megawati terkejut dengan kemampuan Jeon Da Bin, terutama ketika dia memandangnya.
Pemain berusia 18 tahun bermain sebagai adonan eksternal dan sekarang memiliki kesempatan untuk menjadi tandem megawati di lapangan setelah Vanja Bukilic harus absen karena cedera.
“Ketika kami berlatih bersama, saya terkejut dengan keterampilannya. Saya berkata:” Dia masih pemula, tapi wow! “Kata Megawati, dikutip oleh saluran resmi Red Sparks.
Seperti salah satu pilar utama percikan merah, Megawati mengharapkan Jeon Da Bin untuk terus tumbuh dan menunjukkan kinerja terbaiknya.
Sangat optimis bahwa kehadiran atlet yang lahir pada 8 Juli 2006 akan memiliki dampak positif pada tim di masa depan.
“Saya berharap ini terus tumbuh. Saya berharap tahun depan kita bisa bermain lebih baik, lebih solid dan, tentu saja, itu telah mendapatkan lebih banyak kemenangan,” tambah Megawati.
Peluang emas untuk Jeon Da Bin tiba ketika percikan merah menghadapi GS Caltex pada hari Sabtu (22/2).
Pelatih Ko Hee-jin memberikan kepercayaan penuh kepada pemain duo muda ini dengan Megawati di lapangan.
Jeon Da Bin menunjukkan kemampuannya untuk menuliskan sembilan poin dan menunjukkan bahwa tingkat serangan serangan telah mencapai 69,23 persen.
Penampilannya yang mengesankan berkontribusi pada kemenangan yang meyakinkan dari The Red Sparks di GS Caltex dengan skor 3-0.
Kemenangan ini tidak hanya meyakinkan tiga poin penuh, tetapi juga membuat Sparks merah mendaki tempat kedua dalam klasifikasi dengan total 58 poin, menggerakkan Hillstate.
Sementara itu, tidak adanya Vanja Bukilic karena cedera merupakan tantangan bagi percikan merah.
Seperti salah satu pilar tim, kehadiran Bukilic sangat berpengaruh dalam strategi serangan merah percikan.
Duo fatalnya dengan Megawati adalah senjata utama tim dengan berurusan dengan lawan -lawan yang sulit di Liga Voli Korea.
Namun, dengan tidak adanya Bukilic, Jeon Da Bin memiliki peluang besar untuk mengisi ruang kosong.
Meskipun ia masih muda dan berpengalaman dalam pengalaman, Jeon Da Bin telah menunjukkan potensi besar sebagai eksterior yang keras.
Jika Anda dapat mempertahankan konsistensi dalam kinerja, Anda bisa menjadi pemain kunci untuk percikan merah di sisa musim.
Di sisi lain, pelatih Ko Hee Jin tentu harus menyesuaikan strategi tim dengan tidak adanya Bukilic.
Perubahan komposisi pemain menawarkan tantangan, tetapi juga peluang terbuka untuk Jeon Da Bin untuk membuktikan diri.
Jika perkembangan Jeon Da Bin terus meningkat, bukan tidak mungkin baginya untuk menjadi salah satu dari Sparks Red Stars di masa depan.
Dengan kombinasi pengalaman Megawati, potensi besar Jeon Da Bin, serta harapan kembalinya Vanja Bukilic dalam kondisi terbaik, Red Sparks memiliki peluang besar untuk terus berkompetisi di puncak Liga Voli Korea. (UDN)
