Tvonenws.com – Mault Maulana menanggapi sindiran dengan sindiran oleh Gus Miftah dengan gaya membaca yang khas, yang baru -baru ini.
Ulalana, yang merupakan salah satu pengkhotbah Ulama Nahdlatul (sekarang), juga merupakan fokus Guse Miftah tentang gayanya yang bocor.
Satira Guse Miftah menekankan bahwa permon Ustaz Maulana dari salah satu rekaman akun X dimasukkan pada hari Selasa (17/17/2024).
Lagu -lagu video segera menyita bukan perhatian yang bersatu. Ini mengeluh catatan merekam akun X pada saat yang sama di media sosial.
Miftah mengatakan metode Da’Wahh dipertimbangkan oleh Maulana yang dianggap sebagai yang diakhiri karena ia percaya pada langganan pelanggan ke layar.
“Terbaik di pagi hari, pada pukul enam setengahnya dia beralih ke TV, apa yang tampak?
Pemimpin dan pemilik sekolah dewan Islam Ora Aji, Sound, Yogyakarta, tidak dapat melampiaskan frustrasinya dengan para guru oleh Ustraz Maulana.
Frustrasi ini melayang, karena Maulana memiliki propaganda khas yang selalu melelehkan atmosfer dengan kalimat “kotamadya OH Kota”.
“Kotamadya OH-Municipality sekarang menjadi Model Idol,” kata Miftah.
Pria yang nama aslinya adalah Miftah Maulana Habiburrahman Da’wahh sebagai sikap lucu yang dikatakan tidak ditampilkan.
Karena berkata, Miftah berkata, “Jalan Da’wah harus memperhatikan hal -hal yang harus dilewati oleh dosen, jika dia pergi keyakinan Islam untuknya.
Mantan prabioco khusus juga disebut tradisi pemimpin agama atau peevas dalam beberapa gaya.
Menurut Miftah Preacher harus mempertahankan sikap sopan santun untuk memberikan pemahaman yang sempurna tentang pengetahuan agama.
“Apakah menurut Anda Kiai sekarang sangat cocok? Ini tidak pantas (Kiai Now) Tribute (Book) Al Hikam. Untuk mengkhotbahkan TV sebagaimana adanya, “jelasnya.
“Jangan kaget bahwa sekarang Kiai jarang muncul dan datang ke TV, mengapa? Malu jika Quran telah diatur,” lanjutnya.
“Kiai harus ditetapkan segera setelah Anda memasuki TV, bagaimana itu diatur,” tambahnya.
Satire ini menyebabkan Maulana tiba -tiba mendiskusikan kebencian kebencian dalam kuliah di masjid Istiqlal pada Malam Tahun Baru 2025.
Awalnya Muslim Maulana diundang untuk menjadi kaya, dan tidak ada metode untuk mencapai aset yang tercapai.
“Menjadi kaya! Jangan miskin, kami kaya! Bagaimana kita bisa bersabar? Kita harus kaya, “kata Maulana, pada Malam Tahun Baru,” kata waktu untuk mencapai kesenangan Allah SWT “di Masjid Istiqlal, Jakarta dikutip pada hari Jumat.
Pengkhotbah terkenal dari kuliah ini mengundang umat Islam yang harus dimiliki dan memberkati dari Allah SWT.
Dia mengatakan umat Islam harus senang bahwa Anda tidak memikirkan masalah yang telah menjadi ujian dalam hidup mereka.
“Kami tidak ingin menjadi miskin, kami harus kaya, kaya, kaya, kaya akan damai, kaya, saya tidak punya musuh,” katanya. “
Dia merasa bingung bahwa masih ada orang -orang yang peduli dengan kehidupan orang lain. Menurutnya, sikap ini tidak cocok untuk umat Islam.
“Jangan hampir berpikir, membenci orang, tidak diizinkan!” Katanya.
Dia mengatakan bahwa kebencian terhadap orang lain dan orang lain akan memiliki pengaruh buruk.
Agama Islam tidak belajar Muslim untuk belajar orang untuk membenci dan menghormati satu sama lain.
“Maaf, tidak ada kata -kata yang membenci orang, tidak, maaf, tidak ada yang membenci orang, tidak,” jelasnya.
“Bisa jadi kita jelas tidak lebih baik dari mereka, benar, kan? Oh kotamadya, damai,” katanya.
(TERJADI)