Promolinggo, tvonenenewssssssssssssssssions – ratusan pedagang lima kali (PKL) dari permainan Stadion Merdeha Kraksaan dikunjungi oleh kantor polisi di Krakan pada hari Selasa (7/1). Kedatangan mereka untuk melaporkan seorang gangster untuk pemerasan bernama Agus, penduduk distrik Bulu, Crakaan, kepada para pedagang di sekitar stadion. Bahkan, setiap malam ketika bandit tiba, semua stadion jalanan di sekitar stadion Geleora takut.
“Kami meminta tindakan kuat polisi terhadap gangster di kota ini. Selain itu, lokasi stadion Gelora terletak di dekat kantor polisi di Krakanan,” katanya.
PKL Action mengumumkan bahwa gangster adalah konsekuensi dari laporan Agus untuk polisi tentang pemukulan beberapa pedagang terhadapnya Sabtu malam lalu. Sebagai hasil dari pemukulan itu terjadi, menyebabkan Agus mengalami babak belur.
“Kasus yang muncul sebenarnya disebabkan oleh Agus itu sendiri, yang menjalar penjual jalanan. Terlebih lagi, setiap tindakan agus selalu disebut bupati yang dipilih. Meskipun dia bukan orang, kita tidak menerimanya,” tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh IEC Lutfi sebagai pengawas penjual jalanan. Menurutnya, Agus sering berkeliaran di Stadion Gelora setempat.
“Aku akan sering memperingati dia agar tidak membuat bentakan pedagang. Tapi dia selalu menolak ketika dia berhasil – dia menambahkan.
Sementara itu, Krazsaan Kompolus Kandolesek, oleh IPTU Sequiwadi Bagment Exportigation Unit, segera mengikuti laporan penjual jalanan. Dia akan mengambil tindakan kuat terhadap bandit yang mengganggu masyarakat.
“Kami akan mengejar laporan secara langsung. Jadi pedagang dibayar atau diperas oleh para pelaku untuk segera melaporkannya,” katanya (MSN / FAR)
