Lahat, TVonnews.com – Keseriusan Polisi Regional Lahah tidak kembali dalam upaya mereka untuk menghilangkan perdagangan narkoba di Kabupaten Lahah, di selatan Sumatra, sama sekali. Meskipun ada waktu, seorang anggota kantor polisi AHHA harus mati ketika seorang pengedar narkoba menyerang dan dua anggota lainnya terluka.
Kali ini, tim Satres, di polisi LAT, berhasil memastikan dua jenis penyelundup narkoba ganja yang ditangkap dengan warna merah dengan 7,2 kilogram obat ganja.
Dua pengedar narkoba ditangkap atas nama Bobby Bandry (32) dan Dikka Kahdi (27) yang merupakan empat penduduk Luang, dimulai dengan laporan dari dugaan orang -orang dari gerakan mencurigakan di tepi jalan Berningen, Kuta Jaya Lahay.
Berbekal dalam laporan itu, obat -obatan polisi Lahah segera memeriksa situs tersebut, dan kedua tersangka di Honda menemukan sepeda dengan nomor BD 2231 GJ dengan tas besar di tengah sepeda.
Ketika mereka ditangkap, kedua tersangka tidak dapat memeriksa ketika anggota obat membuka tas yang dibawa untuk berisi lima margin ganja kering utama yang dibungkus koran.
“Saya mulai dengan keluhan persidangan yang mencurigai pergerakan tersangka ketika kami berada di sebelah jalan. Kemudian kami melanjutkan laporan itu dan berhasil mengamankan para tersangka dalam pilar ganja kering yang disertai oleh komandan polisi taman.” Narkotika narkotika narkotika narkotika obat obat obat narkotika narkotika narkotika narkotika narkotika narkotika narkotika, Kamis (2/2/2025).
Untuk tindakannya, tersangka akan didakwa sesuai dengan Pasal 114, Bagian 2 dan Pasal 111, paragraf 1 UU No. 35 tahun 2009 sehubungan dengan narkoba, dengan hukuman mati, hukuman penjara seumur hidup atau penjara minimum untuk jangka waktu 6 tahun dan maksimal 20 tahun.
Kepala Polisi Lahah mengkonfirmasi bahwa partainya masih memperdalam tersangkanya untuk mendeteksi perdagangan rami, yang diduga memiliki rami yang dimiliki oleh para tersangka. Selain itu, pengembangan juga akan diterapkan untuk mengetahui situasi barang -barang ilegal dan lokasi tersangka yang diperoleh.
“Untuk para tersangka dan bukti yang masih kami capai. Tetapi jelas bahwa keberhasilan penyebaran ini telah menyelamatkan hingga 7620 orang dari penggunaan narkoba,” tambahnya. (Ayh/asing)