Jakarta, disinfecting2u.com – Orang tua yang memeluk dan mencium anaknya merupakan hal yang lumrah. Sebagai ayah dari seorang anak perempuan, Anda harus lebih memperhatikannya sekarang.
Tidak dilarang menunjukkan rasa cinta dengan pelukan dan ciuman kepada anak perempuan dan laki-laki. Itulah sebabnya Islam mempunyai batasannya sendiri.
Dokter. tangkapan layar YouTube/Buya Yahya
Ciuman ayah dan anak perempuan umumnya dianggap aman.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak terjadi kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua. Hal ini tentu saja tidak lepas dari perilaku normal berpelukan dan berciuman.
Secara umum, memeluk anak perempuan dan mencium laki-laki (ayah) terkadang bisa dianggap berlebihan, saat anak mulai tumbuh besar.
Hal ini dapat menyebabkan kekacauan. Buya Yahya juga menjelaskan, karena banyak kasus anak bapak yang dianiaya.
Mengapa ayah melecehkan anak perempuan?
Berdasarkan ceramah yang dikutip disinfecting2u.com dari YouTube Buya Yahya, Jumat (10/11/2024). Buya Yahya mengatakan, mencium anak dan memeluk anak bukanlah hal yang wajar jika orang tua anak memiliki nafsu atau kurang berkarakter.
Sikap atau perilaku yang dianggap buruk dapat menjadi landasan terciptanya kebiasaan buruk, yaitu keinginan menonton film ‘pornografi’ dewasa.
“Masalah cium kening dan pipi serta pelukan (anak) merupakan tradisi masyarakat, karena Muharram tidak akan memikirkannya,” kata Buya Yahya.
Apalagi, kata Buya Yahya, orang tua yang ingin menonton konten dewasa akan mudah disukai semua orang, termasuk anak-anak.
“Sekarang sebaiknya perhatikan bapaknya seperti apa, kalau keinginannya menonton film porno maka otak dan pikirannya akan rusak,” kata Buya Yahya.
“Orang-orang mempunyai otak yang penuh dengan binatang, di zaman sekarang banyak hal yang terjadi, seperti seorang anak membunuh ibunya, seorang anak membunuh saudara laki-lakinya, seorang ayah membunuh anaknya karena pertunjukan ini. Karena apa? Karena otaknya yang melakukannya. itu penuh dengan itu (kecabulan),” ujarnya.
Untuk itu, Buya Yahya mengajak seluruh anak untuk berhati-hati terhadap orang tuanya.
Kalaupun itu ayah atau ibumu, apakah mereka suka menonton film porno, jika iya, berhati-hatilah, sebagai tindakan pencegahan.
“Tapi kalau anaknya tidak normal, bapaknya juga tidak normal, maka tidak bisa diterima,” imbuhnya.
“Misalnya anak Anda pernah melihat ayahnya menonton film yang ‘kotor’, maka berhati-hatilah, jangan dekati dia karena yang dilihatnya akan sama dengan yang ada di film tersebut. Ibu juga harus berhati-hati.” Sembunyikan pesanan.
Sebagaimana di dalam Al-Qur’an, terdapat satu surah yang mengingatkan kita akan hubungan antara apa yang boleh dan apa yang dilarang dalam Islam, sebagai berikut;
حريكم ام وبنا Kanan Iron الابناتي وام اللاتي ن أر اللل المايرتر م الالاطر م الالاطر لامايل Urton Allah كن Ear ورا رحيما [ال Surat: 23]
Artinya: (Mengikahi ibumu) diharamkan bagimu saudara perempuanmu; janganlah kamu bergaul dengan saudara-saudara istrimu, melainkan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS.an-Nisa (4): 23].
Tuhan memberkati
