TONBONEWS.COM – Penganiayaan terhadap anak tukang roti dengan karyawannya menjadi percakapan yang hangat.
Dalam video viral, Man, George, dengan emosi melemparkan kursi pada karyawan untuk membahayakan kepalanya.
Prosedur arogan ini menyebabkan tanggapan dari keluarga George, yang baru -baru ini datang ke Uya Kuya untuk memberikan penjelasan tentang Uya Kuya TV YouTube.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Uya Kuya meneliti informasi tentang insiden tersebut.
“Kemarin pada saat kecelakaan, apa yang kamu lihat?” Dia bertanya.
Linda, Ny. George, menjelaskan bahwa pertengkaran antara George dan Yoo, karyawan yang menjadi korban, memulai tugas George.
Ayu menolak karena dia merasa dia bukan pekerjaannya. “George menegur untuk membawa makanannya sendiri, tetapi situasinya sambil melakukan pemanasan,” kata Linda.
Dalam video itu, George terlihat mendesak, melempar elemen seperti mesin dan kursi EDC, bahkan versi tajam unta ke Ayu, seperti “miskin seperti yang dapat Anda laporkan.”
Linda mengakui bahwa suasana hati George sering menjadi masalah dengan keluarganya. “Ini benar -benar anak yang emosional, tetapi kami mencoba mencegah kemalangan terburuk,” kata pemilik Baker.
“Saya punya waktu untuk menariknya (Ayu) bahwa tidak ada yang terjadi di lantai atas,” tambah ayah George, Limini, yang juga hadir.
Tapi dia kembali ke toko karena dia ingin mengambil tasnya. Namun, situasinya menghangat lagi, dan George sudah melemparkan barang.
Dalam wawancara, Oia Koya juga mencari Andre, saudara perempuan George, melakukan perilaku agresif ini sebelumnya.
“Faktanya, secara umum,” Andre. Dia mengakui bahwa untuk tahun 2012 hingga 2013, dia dan keluarganya melaporkan George al-Adwani ke kantor polisi Konong.
“Bahkan setelah kematian, kami tidak melanjutkan dalam proses hukum karena itu dianggap sebagai perasaan orang tua,” jelasnya.
Andre, pengakuan memperkuat pendapat bahwa George memiliki masalah dalam mengendalikan emosinya.
Uya Kuya mengarahkannya dengan mengatakan, “Jika demikian, seharusnya tidak ada perlakuan serius untuk suasana hati George?”
Keluarga George mengaku menyesali kecelakaan dan mencoba menemukan solusi terbaik.
“Kami mencoba menenangkan George pada saat itu, tetapi semuanya terjadi dengan sangat cepat,” kata Linda dengan nada yang menyedihkan.
Namun, ia juga menekankan bahwa Ayu harus dan mempertahankan komunikasi sehingga situasinya tidak meningkat.
Penonton terbagi. Banyak yang mengkritik perilaku arogan George, terutama kata -kata yang dianggap menghina orang lain.
Gilding keluarga George di Uya Kuya TV membuka banyak fakta baru, termasuk konflik internal yang tidak diketahui publik.
Namun, akankah prosedur ini cukup untuk mengurangi kemarahan umum? Semua pihak sekarang menunggu langkah -langkah hukum yang telah mengambil alih IIW dan keluarganya.
(ANF)