JAKARTA, TVOnews.com – Setelah secara resmi dikendalikan oleh Djarum Group, PT Remala Abadi TBK (data) menyiapkan rencana strategis untuk pengembangan bisnis. Perusahaan Penyedia Layanan Internet (ISP) akan membuat ekspansi aktif untuk memenuhi kebutuhan layanan jaringan broadband untuk terus meningkat di Indonesia.
Sebelumnya, Pt Remala Abadi TBK (Data, Veah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka Mengontrol PT Remala, setuju untuk menjual sekitar 40 persen aset saham ke PT Ifore Solusi Infotek (IFORTE)
“Perjanjian tersebut termasuk dalam perjanjian pengikatan penjualan yang ditandatangani pada 23 Desember 2024,” sebagaimana disebutkan oleh pernyataan tertulis perusahaan, Senin (20 Februari 2025).
Dia mengungkapkan bahwa direktur Richad Kartowijaya Richard Kartowijaya, bergabungnya ISTO akan membawa perasaan positif untuk mempercepat pengembangan infrastruktur jaringan broadband di Indonesia. Oleh karena itu, orang dapat dengan mudah menerima layanan broadband dengan harga terjangkau.
“Kami dapat memaksimalkan pasar IFORTE. Kami akan lebih aktif dalam memperluas jaringan broadband dan ini akan berdampak positif pada layanan keuangan, baik untuk perusahaan maupun IPPORTS,” kata Richard Kartowijaya.
Sistem Waralaba
Selain itu, langkah strategis lain akan dilakukan setelah ISTO menjadi pengontrol perusahaan adalah untuk menyediakan layanan broadband untuk sistem waralaba (waralaba). Perusahaan akan bekerja sama dengan orang -orang yang wilayahnya disetujui oleh data yang dimiliki oleh data dan Ophiette.
“Pengembangan jaringan broadband dengan konsep waralaba akan dapat memperkuat masyarakat setempat dan dapat mengurangi kesenjangan dalam mengakses dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital di Indonesia. Oleh karena itu, penduduk setempat tidak dikecualikan di desa mereka,” tambah Richard.
PT Remala Abadi TBK adalah perusahaan layanan yang menyediakan layanan internet atau penyedia layanan internet (ISP) dengan ruang lingkup asuransi layanan internet broadband, konektivitas lokal, layanan terkelola (IP CAM, VoIP, peralatan WiFi), pengumpulan server dan pasokan optik optik dan optik.
Sejauh ini, perusahaan telah terhubung lebih dari 70 persen dari Pusat Data Jabodetabek dan terhubung ke lebih dari 25.000 perusahaan dan akomodasi.
Perusahaan ini memiliki sebagian besar pelanggan termasuk bisnis kecil dan menengah, Sohos, pemerintah dan akomodasi. Sementara itu, jenis produk disediakan termasuk awan, jaringan virtual, IoT, CCTV, domain IP, objek IP, solusi dan layanan manajemen dikelola dan layanan lainnya dan layanan lainnya. (HSB)