disinfecting2u.com – Liga Indonesia dikenal sebagai salah satu kompetisi sepak bola di Asia yang penuh dengan fanatisme dan kemeriahan ekstrim dari para pendukung klubnya.
Tak heran, fanatisme dan kemeriahan suporter klub sepak bola tersebut menjadi salah satu daya tarik pemain asing untuk menjajal kompetisi di Indonesia.
Meski kerap terjadi kontroversi dalam kompetisi sepak bola yang sangat menyita perhatian, namun hal tersebut tidak menyurutkan minat pemain asing untuk berlaga di Indonesia.
Bahkan, beberapa pesepakbola terbaik dunia pernah bermain di Liga Indonesia meski hanya sebentar.
Kehadiran nama-nama besar di dunia sepak bola pun mampu mengharumkan nama liga Indonesia.
Namun sayang, tidak semua kunjungan pemain asing terbaik dunia ke Liga Indonesia berakhir bahagia.
Beberapa pesepakbola terbaik dunia yang pernah bermain di Liga Indonesia justru menyayangkan dan mengundurkan diri dari kompetisi level atas di Indonesia.
Hal ini disebabkan berbagai sebab mulai dari menurunnya performa, masalah manajemen klub, hingga ketatnya persaingan di Liga Indonesia. Berikut daftar 5 pemain top kelas Eropa yang mengaku menyesal bermain di Liga Indonesia.1. Kevin van Kiperslis
Nama pertama adalah pemain asal Belanda yang pernah bermain untuk Persib Bandung pada tahun 2018, Kevin van Kipersluys.
Didatangkan dari SC Cambuur pada paruh kedua Ligue 1 2018, Kippersluys benar-benar gagal menampilkan performa terbaiknya.
Kevin van Kiperslies yang ditunjuk sebagai penyerang utama Persib Bandung gagal menunjukkan tajinya dengan hanya mencetak dua gol dalam 15 penampilan.
Alhasil, di penghujung musim, Persib Bandung memutuskan tidak memperpanjang kontrak dan harus hengkang dari Persib Bandung.
“Saya ke Indonesia terlalu dini, kalau di penghujung karir mungkin lain ceritanya. Saya rindu sepak bola Belanda, kehidupan saya di Indonesia baik-baik saja, tapi tidak dari sudut pandang sepak bola. Di Belanda permainannya lebih taktis, tidak di Indonesia,” kata Kevin van Kipersluys. 2. Boubakar Sanoga
Berikutnya ada pemain Pantai Gading yang terang-terangan mengaku bosan bermain di Indonesia, yakni Boubakar Sanogo.
Membela Madura United, Boubacar Sanogo mengaku tak suka dengan struktur dan manajemen Madura United yang dinilai tidak profesional.
“Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat buruk, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan kamar mandi di lapangan,” kata Boubakar Sanoga.
Boubacar Sanoga dilepas manajemen klub setelah baru tiga bulan bermain untuk Madura United. Silvana Kamvalia
Lalu ada top skorer Bali United musim 2017, Silvana Kamwalius yang juga frustrasi dengan penampilannya di Liga Indonesia.
Sebagai top skorer Ligue 1 2017 dengan 37 gol, Kamwalius mengaku menyesal bermain di Liga Indonesia.
Ia mengaku menolak berkarier di Indonesia karena yakin penyelenggara kompetisi akan merugikan Bali United di akhir musim.
Ia merasa Bali United yang di ambang kemenangan ditipu pihak penyelenggara kompetisi setelah rival terdekatnya, Bhayangkara, meraih kemenangan 3-0 atas Mitra Kukar W.O, meski laga berakhir 1-1.
Hasil tersebut membuat Bali United dan Bhayangkar memiliki poin yang sama, namun Bali United harus puas di peringkat kedua setelah kekalahan beruntun.
“Selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban terjadi. Kami patut bangga dengan musim ini, bersama-sama kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik,” tulis Kamvalius di Instagram-nya. Peter Odemwingie
Pemain yang pernah bermain di divisi teratas sepak bola Inggris untuk West Bromwich Albion, Peter Odemwingie, juga tidak menyukai kompetisi sepak bola Indonesia.
Peter Odemwingie sudah mencetak 15 gol sejak bergabung dengan Madura United pada 2017.
Namun setelah kompetisi berakhir, Odemwingi memutuskan hengkang dari Madura United.
Peter Odemwingie dikabarkan memutuskan hengkang dari Madura United karena tak suka dengan kerasnya sepak bola Indonesia.5. Carlton Cole
Terakhir ada mantan pemain internasional Inggris Carlton Cole yang pernah bermain untuk Persib Bandung pada musim 2017.
Namun sayang, Carlton Cole tidak bisa beradaptasi dengan Persib Bandung dan memutuskan mengeluarkan Maung Bandung dari tim di akhir musim.
Sebagai bentuk kekesalannya, Cole justru dijadikan kambing hitam bagi manajer Persib Bandung saat itu, Umuh Mukhtar, yang dinilai tidak memperlakukannya secara profesional.
“Saya tidak pernah menyebut nama orang ini (Umukh Mukhtar) secara buruk yang tidak pernah mendukung saya sejak saya tiba di Persib. Saya tidak pernah diperlakukan dengan adil, namun saya tetap tutup mulut, bekerja keras dan menjaga segala sesuatunya tetap profesional,” kata Carlton Cole.
Inilah daftar 5 pesepakbola terbaik dunia yang mengaku menyesal bermain sepak bola Tanah Air.
(acg)