SIDOARJO, TheOnews.com – High Rain, yang telah mempengaruhi banjir di daerah di daerah sempit dan sekitar beberapa hari terakhir. Karena hanya 17 desa yang tenggelam dalam air dengan 60 hingga 70 cm di berbagai titik.
Jalur sarjana, pemimpin, Basino Mariano Mariano, mengatakan banjir itu berada di daerah tertinggi dan ketersediaan air dari wilayah barat.
“Badai itu adalah efek dari curah hujan besar dan pasokan air dari daerah timur Ngegulanglin,” kata Pabinino kepada ponselnya.
Kendaraan yang terlibat dalam sebagian besar diskusi termasuk Gempolsri, Kerggbantin, Banjasasri, Kernidin dan Domba. Beberapa warga mengatakan bahwa karena banjir itu merindukan lebih dari seminggu.
“Badai ini sudah lama dimulai, tetapi badai telah dijelaskan lagi.
Pada saat yang sama, Muslima (53), penduduk bekerja, Rt 15, desa 4, salit gmpol yang banjir seminggu yang lalu. Berharap untuk mendapatkan makanan dan air segar.
“Itu adalah seminggu rumah saya terbatas, jadi kegiatannya masih terbatas. Ada banyak penduduk dalam keluarga.” Dia berkata: Kata Muslim.
Sementara itu, BPD Gempolsari, Husnol Kharn Kharn menyebut semua desa dengan hasil sederhana yang sederhana. Banjir juga dapat diakses untuk diakses yang bahkan banyak mobil dimulai karena banjir.
“Empat Rasht yang disebabkan oleh jarak sungai.
Sampai saat ini, penduduk penduduk Innin masih hidup di rumah mereka, termasuk orang tua, atau tidak memiliki apa pun untuk membantu.
“Tidak ada pemerintah Ngenti, layanan kesehatan atau pasokan kesehatan, seperti makanan dan air tawar. Kami berharap itu akan lebih penting untuk kondisi yang sulit”
“Warga memiliki pemerintah untuk mengajukan banjir dan membantu segera, terutama untuk kelompok yang rentan”, ia dan anak -anak mereka), “katanya. (Pick / gol)
