NEWS Percobaan Program Makan Bergizi Gratis Terbesar Bakal Terjadi di Bulan November 2024

Jakarta, disinfecting2u.com – Makanan bergizi gratis menjadi salah satu program Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Program pangan bergizi gratis ini akan dilaksanakan pada seluruh jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA/TAK dan akan resmi dilaksanakan pada Januari 2025. 

Kebutuhan anggaran Program Pangan Gratis sebesar Rp7,1 triliun per hari. Namun Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan program MBG membutuhkan biaya Rp 800 miliar per hari. 

Setelah itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli produk pangan dari hasil pertanian, sehingga menyebabkan lebih banyak uang yang tersebar di masyarakat. 

Meski baru resmi diluncurkan tahun depan, program Makanan Bergizi Gratis ini akan diujicobakan secara luas pada bulan November. 

Jadwal makan siang gratis akan bervariasi berdasarkan usia, karena waktu yang dibutuhkan untuk pulang dari sekolah masing-masing. 

Makanan akan diberikan satu kali sehari kepada siswa mulai PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan untuk anak PAUD hingga sekolah dasar (SD) 2, santapan akan disajikan pada pukul 08.00 WIB. 

“Anak SD sampai kelas II sekolah sampai jam 10, jadi harus kirim makanan jam 08.00 pagi,” jelas Dadan di acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang digelar, Selasa (8/10/2024).

Selain itu, untuk anak kelas 3 hingga 6 SD akan diberikan makanan sehat gratis pada pukul 9. Sedangkan untuk anak SMP dan SMA akan diberangkatkan hingga pukul 12.00. 

Anak SD berangkat sekolah sampai jam 12.00, jadi harus kirim makanan jam 9.00, untuk makan jam 10.30. 

Pak Dadan mengatakan, saat ini informasi mengenai pembagian junk food tidak diberikan dua kali sehari, menurut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Gerindra Hashim S. Djojohadikusumo. 

Kedepannya, program gizi gratis ini akan memenuhi sepertiga kalori harian anak. 

“Rencananya sarapan pagi untuk anak PAUD dan SD, makan siang untuk siswa SMA dan anak sekolah. Saat ini kita memenuhi sepertiga kebutuhan kalori anak setiap harinya,” kata Dadan.

Karena tidak ada perubahan pembagian makanan bergizi gratis, Pak Dadan mengatakan kebutuhan anggaran program sama dengan yang telah ditetapkan. 

“Saat ini sudah diterapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujarnya. (nsp) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top