TIdak Masuk Draf Awal, BPKP Ternyata Turut Efisiensi: Terpaksa Potong Anggaran Hingga Rp471,49 Miliar

Jakarta, TVun News.com – 2025 Pendidikan Nomor Presiden adalah kesempatan untuk mengurangi anggaran efisiensi pemerintah dalam efisiensi pemerintah. 

Ia mengungkapkan bahwa judul Kompleks Parlemen, Jakarta, Jakarta, Jakarta (Pertemuan Pertemuan DPR (DPR) (RDP) (RDP). 

Total LT. Dia menjelaskan batas batas anggaran anggaran (APBN) pada tahun 2025 tahun 2025 dari total anggaran LPKP. Rp2.285 triliun dan PNBP (I tujuh penjualan) adalah Rupiya murni di Rp2.285 triliun dan pendapatan dari tagihan AS. 

Kami juga akan mendapatkan RP471.491.811.000 paket menunggu. Ini disebut pengeluaran barang dan pengeluaran modal, “kata Muhammad Yousuf.

Menurut Presiden Instruksi Nomor 1, pemotongan anggaran dalam LPKP adalah gagasan utama bahwa pemotongan anggaran dalam anggaran LPKP. KL belum memasukkan berbagai lembaga yang terkait dengan Menteri Awal (KL), Kepolisian Nasional, Kepolisian Nasional, Kementerian Pertahanan dan Terbatas. 

Luka anggaran

Rincian lebih lanjut dilakukan di banyak divisi untuk efisiensi anggaran. Pengawasan berencana untuk berencana untuk benar -benar mengalami efisiensi dan RP517,97 miliar asli berhenti menjadi RP257,87 miliar. 

Pengurangan Anggaran dalam Program Pengembangan Program Pengembangan 

Selain itu, efisiensi anggaran Rp1.767 triliun rilis adalah pemotongan anggaran, Rp1.767 triliun dan Rp1.555 miliar. 

Manajemen ini memotong pemotongan anggaran yang terlibat dalam RP354 miliar, RP75,18 miliar, fasilitas dan RP101,15 miliar. 

Menurut Benteng Mohammed Yousuf, infrastruktur akan dikurangi oleh infrastruktur, dari Rs 90 persen menjadi 5,0,03 miliar menjadi 5,0,03 miliar. 

“Jika kami memiliki banyak pemotongan di AS, Audit Audit adalah perjalanan resmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top