Jakarta, tbonews.com – Acara mengejutkan di Bullus Lebak, seorang anak yang membunuh ayah dan neneknya, sekarang kereta bawah tanah Jacquartha Selatan.
Sebelumnya diduga, penjahat anak membunuh ayah dan kakek -neneknya (14).
Anak dalam pembunuhan ayah dan neneknya terjadi pada hari Sabtu (30/30/2024) sekitar pukul 01.00, di kediaman para penjahat dan korban, terutama Bona Indah, Lebaki Bullus, Kildaki, Jakartha Selatan.
Setelah ayah dan neneknya menggunakan pisau dapur, dia mungkin fokus pada ibuku dan punya waktu untuk menyakitinya.
Saat ini, ibunya bisa diselamatkan dan dirawat di rumah sakit Fatmavat di Jakarta selatan untuk cedera serius.
Sementara itu, MAS masih dalam proses menyelidiki polisi Jakart Selatan.
Sejauh ini, polisi gagal mempelajari banyak informasi tentang insiden ayah dan pembunuhan nenek.
Selain itu, Komisaris Polisi Jakarta Selatan Paul Ade Rahmat Idal menunjukkan bahwa MAS berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan.
“Aku bertanya padanya bagaimana kondisi ibunya,” kata Ada, Minggu.
“Aku sangat menyesal tentang kejadian ini,” tambahnya.
Ada menunjukkan bahwa remaja berusia 14 tahun itu mengklaim bahwa dia sangat sedih atas peristiwa yang terjadi.
“Orang yang bersangkutan juga sangat menyedihkan, yang mengungkapkan penyesalan yang sangat dalam,” katanya.
Itu terjadi, katanya, pada titik ini massa misa lebih baik dari kemarin.
Diketahui karena disediakan di polisi Jakart selatan, terus membungkam dan menangis ketika polisi mencari.
“Sekarang dia bisa berbicara, menjawab pertanyaan, dia bisa tersenyum,” kata Ada.
Hari ini, Menteri Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi bertemu langsung dengan massa.
ADA mengatakan ketika dia bertemu Menteri PPPA, Mas sudah bisa berbicara.
“Dia sudah berbicara dengan menteri,” katanya.
Di pagi hari, penghuninya mengejutkan ibu ibu yang melompat keluar dari pagar rumahnya dalam keadaan berdarah.
Menderita pendarahan yang berat, populasi percaya bahwa wanita itu meninggal seorang wanita 41-ke.
Namun, tampaknya dia masih hidup, hanya cedera serius yang diderita karena pemadaman anaknya sendiri.
Pada saat yang sama, ketika populasi keluar, MAS melarikan diri di jalan raya. Langkahnya melihat seorang petugas keselamatan yang kompleks bernama Tommy.
Kemudian Tommy mengamankan misa dan membawanya ke posisi keamanan ketika dia akhirnya mengamankan Departemen Kepolisian Kulack.
Pada saat yang sama, senjata tajam yang dimakan oleh ayah dan neneknya mungkin adalah pisau dapur dari rumahnya. (IWH)