Lanjut Main di Thailand, Asnawi Mangkualam Tetap Religius dan Tidak Tinggalkan Dzikir

Tvvonews.com – Terlepas dari karir di luar negeri, kapten tim nasional di Indonesia, Asnawi Mangkalam, tetap religius.

Sebelum diperluas, Asnawi Mangkalam bermain di klub selama satu musim, setelah dibawa oleh klub Korea Selatan Jeonngnam Dragons pada Januari 2024.

Termasuk pemain tim nasional di Indonesia, Asnawi Mangkaleam, sebuah klub dari klub liga Thailand, Port FC memiliki 8 pemain asing, atau setara dengan 25 % dari total pemain.

Asnawi sendiri terletak di pemain termahal ke -5 di klub, di bawah Bordin Phala, Frans Potros, Kevin Deromram dan Noboru Shimura.

Namun terlepas dari padang rumput di negara yang bukan sebagian besar rakyatnya, Asnawi Mangkalam tetap religius. Salah satu kebiasaan Asnawi saat berada di grid adalah Dhikr.

Gerakan tangan Asnawi ketika Dhikr mengikuti gerakan jari direkam dan viral di media sosial (media sosial).

Bahkan sejak bebannya di Instagram, kapten tim nasional di Indonesia, Asnawi Mangkalam, telah berbagi momen penting dalam pertandingan Vietnam Indonesia.

Momen utama yang dipermasalahkan adalah ketika hukuman yang ditembak di menit ke -42 adalah perbedaan dalam pertandingan.

“Wakil Hasbunallah Wanikmal,” tulis Asnawi Mangkalam.

Lafaz yang terdaftar oleh Asnawi adalah bagian dari ayat Alquran, persis surat Ali Imran ayat 173.

Makna Dhikr adalah: “Cukuplah bagi Allah untuk menjadi bantuan kita dan Tuhan adalah yang terbaik dari pelindung.”

Yang berikutnya adalah bacaan lengkap dari Dhikr yang ditulis oleh Asnawi Mangkalam.

ا laj وَّ ح laj

Memahami: (yaitu) mereka yang (ketika ada) orang mengatakan kepadanya: “Memang, orang (Quysh) telah berkumpul (pasukan) untuk (menyerang). Karena itu, mereka takut pada mereka, “(kata -kata) membuktikan (sangat) iman mereka dan mereka menjawab:” Tuhan (menjadi bantuan) bagi kita dan Dia adalah pelindung terbaik. (Surah Ali Imran: 73).

Ayat itu mengatakan bahwa basalamah Ustaz Khalid adalah kisah Rasul dan sahabatnya, yang membahas pembakaran yang terjadi pada Nabi Ibrahim.

“Orang yang menyelamatkan salam Ibrahim Alaihis dari api ketika dia dibakar oleh hukuman, Hasbunallah wa ni’mal perwakilan atau hasbiallah wa ni’mal perwakilan.” Ustaz Khalid Basalamah berkata, dikutip pada hari Sabtu (4/1/2024) di YouTube.

“Ekspresi Hasbiallah, ini digunakan oleh teman -teman ketika mereka juga menekan berita bahwa Nabi meninggal dalam Perang Uhud,” kata Ustad Khalid Basalamah. (VSF/put)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top