disinfecting2u.com – Hari ini, Minggu (20/10/2024), berlangsung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabhu Subianto dan Gibran Rekpoming Raqqa.
Pengambilan sumpah dilakukan di gedung MPR RI dan dihadapan tamu undangan serta masyarakat Indonesia, Prabowo mengucapkan sumpah.
“Saya bersumpah kepada Tuhan bahwa saya akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia secara penuh dan adil, menjunjung tinggi konstitusi dan menjalankan semua peraturan perundang-undangan dengan seiman mungkin, dan saya akan setia kepada Nusa dan bangsa.” kata Bravo Sufiyanto.
Dengan sumpah tersebut, Prabowo Subianto dan Gebran Rikpoming Raka resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024/2029.
Prabowo Subianto memiliki pengalaman luas sebagai panglima, seperti saat menjadi Panglima Operasi Saroja di Timor Timur.
Rosario de Marshall atau yang populer dengan sebutan Hercules dikenal sebagai mantan pembunuh berantai yang paling ditakuti orang dan memiliki keberanian besar.
Hercules pernah membangun barisan preman di kawasan Tanah Abeng, bahkan kini pengikutnya banyak.
Namun, Hercules disebutkan tidak lagi menjadi pengganggu dan telah bertobat.
Meski begitu, Heraclius ternyata dekat dengan Propopo Subianto dan diberi misi khusus oleh Kopassus saat berada di Timor Timur.
Bagaimana kisah mantan pembunuh legendaris Hercules saat dijebloskan Kopassus? Periksa informasi berikut.
Hercules. (Sindikasi TVOnenews)
Sebelum direbutnya wilayah Tanah Abeng, terungkap bahwa Heraclius banyak membantu tentara Indonesia selama berada di Timor Timur.
Dari buku Kisah Inspiratif Kick Andy, disinfecting2u.com memberitakan bahwa Hercules mendapat tugas dari Copsus sebagai TBO sebagai pengangkut logistik di Timor Timur.
“Di situ saya bantu semuanya, bahkan gudang logistik di Kopassus saya punya,” kata Hercules dalam buku Kisah Inspiratif Kick Andy.
Sebelum menerima misinya dari Copsus, Hercules adalah seorang yatim piatu yang kehilangan orang tuanya saat pemboman wilayah Inaro tahun 1978.
Ketika TNI melakukan operasi militer besar-besaran di Timor Timur, sekarang Timor Timur, Hercules ikut serta dalam operasi tersebut untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur.
Sejak saat itu, Heraclius menjalin hubungan dekat dengan Bravo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai komandan Covassus.
Namun, saat menjalankan tugasnya di Misi Logistik Angkatan Darat, Hercules terlibat kecelakaan helikopter dan terluka parah.
Oleh karena itu, Prabowo Subianto mengirimnya ke Jakarta untuk dirawat di Rumah Sakit Pusat Militer Selat Subroto (RSPAD), Jakarta Pusat.
Bravo Subianto (kiri) dan Hercules (kanan) di Timor Timur. (timur)
Tak kuasa menghadapi perawatan RSPAD, Hercules pun kabur dan hidup sebagai gelandangan hingga akhirnya tersangkut di perutnya.
“Saya ingin mandiri. Sesampainya di Tanah Abeng, saya tinggal di bawah jembatan,” kata Hercules mengutip buku “Tendangan Andy, Kumpulan Kisah Inspiratif.”
Inilah awal mula hidupnya sebagai seorang preman, awalnya banyak preman yang berani melawan Hercules, oleh karena itu ia selalu membawa sabit yang panjang.
“Daripada membunuh, saya lebih memilih membunuh dulu,” ujarnya.
Ia melanjutkan: “Meski begitu, saya tidur setiap malam dengan parang yang selalu siap di tangan saya. Kondisi saat itu sangat memprihatinkan. Jika saya sedikit ceroboh, lawan saya akan menyerang.”
Hercules secara terbuka mengakui bahwa dia adalah pengganggu Tina Abang.
Bahkan, saat menjadi bintang tamu acara Kick Andy di Metro TV, Hercules mengaku menjadi pelaku intimidasi lebih banyak membawa kebahagiaan dibandingkan kesedihan.
“Menjadi seorang penindas lebih menyenangkan daripada kesedihan,” kata Hercules.
Hercules pun mengaku bangga disebut sebagai pengganggu yang kejam dan tidak berperasaan.
“Untuk punya nama,” tutupnya. (Mengerutkan kening / mengerutkan kening)