Jepang membuat dua minat dan aksesori penting ini, RP9 Pinjaman Indonesia Triliun untuk 2 proyek utama ini
Jakarta, TVOnews.com – Pemerintah Jepang dan Indonesia telah menetapkan kenangan pinjaman yang mengesankan untuk mengerjakan dua proyek penting di negara ini.
Jepang dari 90.456 miliar yen (RP9,35 miliar) (RP9,35 miliar) (RP9,35 Trilion) untuk menandatangani dua proyek di negara ini.
Berdasarkan ingatan kredit oleh orang asing dan penuh dengan Jepang, Republik Yasushi Masaki dari Republik Yasushi Masaki dan Direktur Jenderal Asia Asia-Pasifik Afrika, Abdul Kadir Jailani.
6.048 miliar dana benang (RP728.7 miliar) akan digunakan untuk memajukan daya dan peralatan proyek.
Tujuan dari ini bermaksud untuk mendorong administrasi nyata dan mempromosikan kemampuan otoritas administrasi dan meningkatkan kapasitas organisasi administrasi dan lokal di Indonesia.
“Dengan cara ini, ia menulis pengembangan pengembangan pengembangan dan pengembangan konstituensi antara Jepang dan Indonesia,” tulis Kementerian Eksternal Jepang pada hari Minggu (12/1/2025).
Rekomendasi kredit untuk proyek ini adalah 1,45 persen suku bunga dari 0,2 persen untuk layanan konsultasi.
Ketika periode pembayaran adalah 25 tahun, ketika periode 7 tahun, menyembunyikan tirai olahraga yang tidak ditentukan.
Selain itu, proyek kedua mendanai proyek pengembangan proyek (III) untuk Regency Subang, Java West.
Bawah 83.408 miliar yen (RP8.62 trilion) dimaksudkan untuk membuat fungsi logistik di wilayah metropolitan Jakarta, dengan membangun pelabuhan baru (wadah, terminal, terminal, dll.)
Diharapkan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan lingkungan.
Suku bunga yang ada dalam proyek Port Payman adalah 0,3 persen.
Jumlah uang adalah 40 tahun dan menghubungkan periode 10 tahun dengan izin pembelian terbatas.
Kredit adalah bentuk kerja sama untuk negara -negara debit dengan kondisi cahaya (suku bunga rendah dan periode jangka panjang) untuk membiayai pengembangan infrastruktur dan kebutuhan lainnya.
Untuk mengembangkan negara -negara seperti Indonesia, pinjaman Jepang diperlukan untuk mendorong efek dan pembangunan independen. (Ant / RPI)