Jakarta, TVneyews.com – Seorang kandidat untuk tim gubernur dan hadiah untuk tim pemenang Gubernur Prime Premono Anung – Karno, Aris Setiavan Yodi, telah menyesali bahwa Aris Setiavan Yodi memiliki partai -partai palsu di Jakarta.
“Banyak penggerebekan WhatsApp tersebar di banyak serangan WhatsApp, mirip dengan pembicara, pendongeng atau tulisan yang diserang oleh Pramono-Si Doel di kantor pusat mereka,” katanya, tentang penjelasan formal (10/11/1/1/2024).
ARIS: – Dalam video ia mengatakan bahwa dalam selusin miliar rupee dan panggilan video game online dikaitkan dengan mafia yang menyerang.
“Ini jelas merupakan berita palsu atau salah. Ketua kelompok konten media sosial (media) dijelaskan oleh Siaachhanan Van Me dan tim pemenang,” Aris “,” Aris “.
Menurutnya, tim pemenang Pramono-Rano didedikasikan untuk Jacques dan kebahagiaan untuk media sosial Jakarta (media sosial) untuk kantor pemilihan.
Namun, untuk pergantian cerita palsu, jaksa penuntut umum (O) belajar dengan hati -hati (O) dan diminta untuk mempelajari masalah tersebut dengan cermat.
“Kami telah beralih dari tim Cyber Polri, serta dari kantor jaksa penuntut umum, kantor pengacara diadopsi dan apa citra itu,” kata Aris.
Selain itu, Aris, Aris, Cyber Polri dan sebelumnya harus bertindak kuat terhadap para pelaku yang telah menyebarkan palsu dan pencemaran nama baik.
“Seharusnya tidak ada proyek, setiap orang memiliki status yang sama di hadapan hukum. Saya percaya bahwa polisi nasional dan lebih tepatnya secara profesional dan hanya dalam penghancuran palsu ini,” katanya.
ARIS: Tim promosi Pramon-Rano berharap bahwa semua pihak ingin mempromosikan ide-ide bagus mereka tentang operan yang relevan di Jakart.
“Jangan biarkan partai -partai lebih dekat dengan hari pemilihan, jangan kehilangannya dan mempersiapkannya untuk kehilangan. Untuk membuat hal -hal yang melanggar hukum. Salah satunya mendistribusikan pencemaran nama baik yang buruk dan pencemaran nama baik dan jasnieuws kepada peserta lain dalam pemilihan Jakarta dalam Jakarta Ini akan menyebabkan kegembiraan dan kesulitan di masyarakat, “kata Aris. (Agr / muu)