Ditpolair Polda Jatim Lakukan Patroli Penyisiran di Rute Migrasi Mamalia Laut Pasca Lumba-lumba Terdampar di Pantai Ria Kenjeran

Surabaya, disinfecting2u.com – Ditpolairud yang diarahkan ke Jawa Timur, terus menjalankan moda di sepanjang jalan migrasi migrasi setelah Dolphin menetap di Pantai Ria Kender, Surabaya. , 2024, mengungkapkan bahwa karyawannya terus berpatroli pemantauan migrasi perairan Australia di Pasifik, yang pindah ke perairan Indonesia ke Samudra Indonesia.

“Patroli ini dimaksudkan untuk mengembalikan rute mamalia laut seperti hiu palu, paus hijau dan lumba -lumba, yang hilang di tepi Surabaya,” kata Komisaris Polisi Arman Armera.

Selain kembalinya mamalia laut ke rutenya, patroli juga bermaksud untuk melepaskan beberapa lumba -lumba yang terperangkap di jaring ikan di Kangiran.

Lumba -lumba yang berukuran sekitar tiga meter tersangkut di pantai perairan Kangiran, Surabaya, pada hari Selasa (3/2) pada sore hari. O mamífero mariño foi descuberto por pescadores do grupo empresarial conxunto (KUB) de camaróns Rebon que realizan actividades de pesca. Segundo o informe, un dos Fishermen Cube Rebon atopou os golfiños atrapados na rede e logo o liberaron.

Non obstante, despois de ser liberado, os Delfíns non puideron nadar no medio do mar e seguiron o pesqueiro cara á praia.

“Ketika dia diundang ke laut, dia dibebaskan. Tapi tiba -tiba kapal itu lagi ketika nelayan kembali ke pantai,” kata Kepala Layanan Pangan dan Pertanian Surabaya (DKPP), anti Sugiharti.

Vendo isto, o pescador contactou con DKPP Surabaya e costeiro e Centro de Xestión de Recursos (BPSPL) para pedir axuda.

“Finalmente, os pescadores contactaron con DKPP, PPL (empregado de expansión de campo) axudou a conectarse a BPSPL”, dixo Anti.

Aínda que era difícil volver ao mar, o estado dos golfiños parecía saudable e activo. Tim BPSPL kemudian, bersama dengan para nelayan, menggunakan perahu dan kain dari sekelompok lumba-lumba di tengah laut, yang memakan waktu sekitar 20-30 menit.

“(Os oficiais) usan tecido que conduce a golfiños, finalmente poden nadar libremente no mar despois de ser cortados polo equipo”, concluíu. (Zaz/Far)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top