Rupiah Menguat ke Rp16.341 per Dolar AS, Namun Masih Rentan Melemah

Jakarta, disinfecting2u.com-rup nilai tukar ditingkatkan sebesar 7 poin atau 0,04% menjadi dolar AS (AS) pada 7 poin, atau 0,04% hingga saat pembukaan perdagangan Jumat, naik dari Rp16.334 per dolar sebelumnya. Dolar.

Ariston menjelaskan bahwa kebijakan tarif Presiden A.S., Donald Trump, dapat memicu peningkatan inflasi A.S., yang berpotensi memungkinkan Federal Reserve membatasi tingkat bunga benchmark untuk menurunkan.

“Ada kekhawatiran bahwa kebijakan peningkatan tarif Trump akan meningkatkan inflasi AS sehingga Fed akan lebih berhati -hati dalam menurunkan suku bunga benchmarknya,” katanya di Jakarta pada hari Jumat.

Beberapa kebijakan kontroversial Trump mungkin berdampak pada ketidakstabilan di pasar global:

Tarif perdagangan di Kanada dan Meksiko ditunda selama 30 hari, tetapi kebijakan tersebut akan terus dilaksanakan sesudahnya.

Tarif pada UE (UE) diberlakukan karena dianggap berbahaya bagi perdagangan A.S.

10% pajak impor untuk semua barang dipungut dari Cina.

Rencana untuk mengambil alih kanal Gaza dan Panama dan penutupan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), yang berpotensi memicu konflik ekonomi antara Amerika Serikat dan negara -negara lain.

Ariston menambahkan bahwa ketidakpastian global dapat mendorong para pelaku pasar untuk beralih ke aset Safe Haven seperti dolar dan emas, melemahkan nilai tukar rupiah karena kebijakan Trump.

Untuk kesepakatan hari ini, Ariston memperkirakan bahwa Rupiah memiliki potensi untuk melemahkan kemungkinan Rp16.400 per dolar, dengan kisaran dukungan $ 16.280.

Dengan pasar global yang masih bergejolak, investor diharapkan tetap menyadari pengembangan kebijakan ekonomi A.S. yang dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. (Ant/NSP)

   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top