LEMBARAN Update! Kasus Siswa MA Assyafi’iyah Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma di Tebet Naik Penyidikan

Jakarta, disinfecting2u.com – Polisi memeriksa 11 saksi dalam kasus pelecehan terhadap pelajar berinisial AAP di MA Assyafi’iyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan, 11 orang saksi bersama keluarga pelaku telah diperiksa.

Namun polisi belum merinci identitas belasan saksi yang diperiksa tersebut.

“Iya saksi, 11 orang saksi. Kita ambil keterangan keluarganya,” kata Gogo, Jumat (17/10).

Gogo mengatakan, kasus ini telah berpindah dari satu persidangan ke persidangan lainnya.

“Sedang diselidiki,” katanya.

Kemudian, polisi akan melakukan gelar perkara untuk mengidentifikasi tersangka dalam kasus tersebut.

“Iya, pimpinan perkaranya sudah jelas. Ini mesin peradilan. Langkah berikutnya berkasnya akan kami kirimkan,” jelasnya.

Sementara itu, polisi memastikan kasus penyiksaan di MA Assyafi’iyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, bukan kasus teroris.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, terjadi perkelahian antara kedua bocah tersebut. 

Jadi bukan ancaman, mereka berjuang sendirian,” kata Ade Rahmat, Jumat (10/10).

Ade Rahmat mengatakan, kasus tersebut merupakan pertarungan satu lawan satu. Oleh karena itu, terdakwa masih lajang dan berstatus anak juga.

“Satu orang disebut penjahat. Pelakunya anak-anak,” kata Ade Rahmat.

Ade mengatakan, pihaknya sudah turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sementara itu, polisi mendatangi Crime Station (CSC) dan memeriksa 5 orang saksi. 

“Sampai saat ini tim dari PPA sudah berangkat ke sekolah untuk melakukan pengecekan ke tim reskrim (ketua tim reskrim),” ujarnya.

Namun Ade Rahmat tidak menjelaskan identitas saksi yang dimaksud. Dia hanya mengatakan, saksinya adalah siswa dan guru.

“Ada lima orang saksi yang kami periksa. Mereka pelajar, lalu penjaga sekolah yang melihat kejadian itu,” ujarnya.

Hingga saat ini, kata Ade Rahmat, kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang siswa koma masih dalam penyelidikan.

Proses penyidikan kasus ini terus berlanjut, kata salah satu siswi MA As-Syafiiyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan berinisial AAP (16) dalam kondisi kritis setelah diberitahu. . ayahnya.

Pengacara keluarga korban, Saut Hamonong mengatakan, AAP masih berada di ruang ICU RS Budhi Asih, Jakarta Timur.

Ia mengungkapkan, korban sempat koma usai menjalani operasi kepala.

“Masih (koma) ya. Masih di ICU. Mulai tanggal 8-10 Oktober, hari ketiga. Kunjungan dibatasi,” kata Saut, Jumat (10/10).

Saut mengatakan, korban mengalami luka di kepala, kemungkinan akibat ditendang pelaku.

Bahkan, dia menyebut bekas sepatu pelaku ditemukan saat korban dibawa ke rumah sakit.

Kepala korban dioperasi pada tanggal 9, karena hasilnya sangat sulit, mungkin karena sepatu yang diinjaknya sangat keras, sehingga terpaksa melakukannya, dan setelah melakukannya, tetapi tidak tahu, katanya.

“Hal itu juga dibenarkan oleh orang tuanya. Karena bekas sepatunya terlihat jelas saat dibawa ke rumah sakit. Mungkin terlalu kuat, kekuatan batinnya diperkuat, berhasil itu ide,” ujarnya. (rpi/dpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top