Sambang, TVOnews.com – A Widow, Tebana, Provinsi Banyuates, Kabupaten Sampang, Desa Madora dari surat pertama HS (46) dengan seorang pria dengan seorang pria ditangkap setelah membunuh seorang pria (54), Selasa (11 / Selasa (11/2) Pengorbanan menemukan bahwa perut mati di tanah kosong yang dimiliki oleh penduduk.
Pembunuhan itu dimulai ketika pelaku kejahatan keluar dari kamar mandi di taman. Pengorbanan dengan surat S pertama ditunda di rumah.
Dia melanjutkan: “Pengorbanan para pelaku para pelaku, korban ingin menikahi para pelaku berdasarkan mandi di halaman mengikuti para pelaku.”
Akbp Hartono mengatakan itu adalah perang sementara pengorbanan dan pelaku di rumah, karena para pelaku menolak untuk menikah karena korban adalah seorang istri.
“Pengorbanan, yang menerima para pelaku, ingin mengundang para pelaku untuk menikah, tetapi para pelaku menolak karena korban adalah seorang istri (ada perkelahian).” Mulut dan hidung korban sampai pengorbanannya tidak sehat, ”lanjutnya sebuah media kru.
Menurut AKBP Hartono, ketika kecelakaan menangis sampai pelaku datang ke rumah pelaku. Tetapi masyarakat tidak dapat menemukan suara teriakan.
“Pengorbanan itu berteriak sampai penduduk setempat mendengar. Penduduk datang ke rumah pelaku dan berteriak. Pelaku mati di tangan pelaku. Satu meter dari kejahatan itu.” Katanya.
Meskipun menteri ditangkap dan dijamin oleh para pelaku di kantor polisi Sampang, para petugas masih mendeportasi kasus pembunuhan.
Akibatnya: “Kami masih memperdalam demi motif, tetapi sekarang ini masalah pembunuhan karena romansa.”
Sebelumnya, desa Tibana, Kabupaten Bennett, Sambang, warga Madura, penemuan seorang pria berjanggut dan keadaan korban dari keadaan populasi populasi kemeja Dongkir tergerak di perutnya.
Pengorbanan, yang dikenal sebagai Busani pada waktu itu, adalah sekolah dasar setempat untuk Pokesmas, yang terdekat dengan pegawai negeri sipil untuk otopsi. Sebelumnya, dia akhirnya dikirim ke keluarga. (Fds/far)
