Beberapa instruktur Yogyakarta dari Institut Seni Indonesia (ISI), anggota instruktur ASN dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (ADAX), telah menyelenggarakan demonstrasi di kampus. Halaman, Senin (2/2/2025).
Dalam posisi tvoneenews.com, mereka juga memiliki pembelaan membaca “Instruktur Tukini Asn Kemendikiintek” dari tahun 2020 di Ordo Hukum.
Koordinator Yogyakarta Adax Titis Setyono Adi Nugroho mengatakan bahwa instruktur Asn Isi Yogyakarta yang tidak berpartisipasi dalam Jakarta berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dia berpendapat bahwa ada sekitar 400 instruktur di Departemen Seni, Seni, dan Desain. Dalam ukuran ini, mereka menuntut agar pemerintah sesuai untuk subsidi kinerja dari tahun 2020.
“Dari tahun 2020 hingga saat ini, kegiatan hari ini untuk permintaan pembayaran Tukin, Isi Yogya Asn Kemendiktkkk, telah menjadi instruktur.
Menurut Instruktur Seni Kinerja, sangat penting untuk mendukung kegiatan instruktur dan kegiatan lainnya.
Untuk mendapatkannya, instruktur di Yogyakarta hanya dibayar dalam bentuk upah dasar dan pengotor, dengan ukuran tinggi 2-3 juta rps per bulan atau mendekati UMR.
“Jika setiap orang memiliki kelas posisi untuk jajaran Tukini. Ada sekitar 5 juta RP, 8 juta RP kuliah, sekitar 12 juta profesor RP per bulan. Sangat menyedihkan,” kata Tsisis.
Untuk memenuhi tuntutan harian, instruktur harus mengejar dan menghubungi perusahaan Acara Penyelenggara (EO), Butik Makanan.
“Jadi Nyambi-yambi, tidak ada instruktur murni, Nyambi,” kata Tisis.
Jika pemerintah benar -benar mengabaikan kegiatan ini, mereka menuntut pemogokan nasional.
“Kami mungkin memiliki pemogokan nasional, tetapi mudah -mudahan tidak.
Demikian pula, Profesor Tukin dari Yudiran Isi Yogyakarta terus meningkatkan kinerja dan keahlian ASN di lingkungan kampus, yang memengaruhi peningkatan kinerja PTN secara menyeluruh.
Yudi berkata, “Pada tahun 2025, ada kesepakatan antara Buddha dan DPR, jadi Tukin 2025 harus membayar sesegera mungkin.
Tukin 2020-2024 yang disediakan adalah hak Kementerian Pendidikan, yang telah melakukan semua kegiatan akademik dengan instruktur yang sangat sulit untuk mempromosikan pendidikan tinggi di Indonesia.
-2024 tidak diungkapkan.
Oleh karena itu, pemerintah Prabowo harus memprioritaskan berbagai argumen hukum yang digunakan untuk menghapus pembayaran Tukin 2020-2024.
Yudi berkata, “Tidak adil bahwa Tri Dharma memiliki lembaga penelitian yang hanya bekerja di Tri Dharma, yang telah lama menerima Tukini.
“Di era Nadash Makarim, jangan membayar Tukin karena tidak ada pemahaman tentang pejabat Kemenristek-Discoli.