Medan, disinfecting2u.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) Di Sumatera Utara, Teknologi Identifikasi Identifikasi telah diperkenalkan di Stasiun Medan, di mana penumpang dapat memverifikasi informasinya dengan memindai penampilannya saat check-in di pintu masuk.
Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan dokumen khusus yang sebelumnya menjadi syarat masuk stasiun sebelum naik kereta.
Dengan sistem ini, penumpang perlu memindai wajahnya di gerbang masuk, yang secara otomatis terhubung dengan informasi pada e-tiket yang dibeli. Langkah baru ini tidak hanya menyederhanakan proses perjalanan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Menurut Anwar Solikhin, Manajer Humas KAI Divre Sumut, penerapan penggunaan Desain Tanda Pintu merupakan bagian dari komitmen PT KAI dalam mendukung pengelolaan sumber daya berkelanjutan dan pengurangan limbah.
“Dengan mengurangi penggunaan kertas, kami turut serta mengurangi sampah dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama dalam hal pemanfaatan sumber daya lingkungan dengan lebih baik,” kata Anwar di disinfecting2u.com, Selasa (22/10/2024).
Ia mengatakan, sejak diresmikan pada 14 September 2024 hingga 21 Oktober 2024, sudah ada sekitar 5.888 penumpang di Stasiun Medan yang menggunakan teknologi tersebut. Anwar menambahkan, sistem ini menawarkan kemudahan kepada penumpang karena mempercepat proses check-in tanpa perlu mencetak tiket fisik. Selain itu, teknologi ini mendukung upaya perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut di berbagai bidang kerja.
“PT KAI sangat menganjurkan penumpang untuk menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses boarding di Stasiun Medan,” ujarnya.
Di masa depan, direncanakan untuk memperluas penggunaan gerbang keberangkatan dengan pengenalan wajah ke lebih banyak kursi, sehingga lebih banyak penumpang dapat memperoleh manfaat darinya.
“Melalui hal ini, PT KAI berharap dapat terus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan meningkatkan pengalaman penumpang melalui penggunaan teknologi modern dan efisien,” kata Anwar.
“Dengan langkah ini, PT KAI menunjukkan bahwa teknologi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat bagi penumpang dan lingkungan,” tutup Anwar. (zul/tidak)