Pekalongan, disinfecting2u.com – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah nomor urut 2, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) kerap menemui Kyai Tajuddin, Kepala Pondok Pesantren Baitul Muqoddas, di Kranji Kedungwuni, Pekalongan, (Rabulongan) 16 /10/2024).
Hari ini, Gus Yasin memohon doa dari Kyai dan santriwati untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Kata Gus Yasin, “Kulo Niki dihias oleh istri Ning Nawal Yasin, sowan mriki khubi saged mbales kengwe dengan kehormatan istimewa. Setelah silaturahmi kulo sowan, keduanya mendukung Kyai Tajuddin dan santri”.
Gubernur Nomor Urut 2, Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan, saat ini, khususnya pada pemilihan kepala daerah pasca konflik, Kyai memilih dirinya untuk maju. Untuk itu ia juga memohon dukungan dan doa Kyai agar sukses dan berkah dalam perkembangannya.
“Calon terpilih Pikada Niki Kilo berada di barisan Poro Yai mendampingi teman-teman Mas Luthfi. Bahkan Anggeni pun berdoa mendampingi Mas Luthfi agar mendapat keberkahan dari Allah. akhir”.
Gus Yasin didampingi istri tercinta Ning Nawal Yasin disambut keluarga pensiunan. Mereka sangat yakin Gus Yasin akan menang. Dukungan mereka diberikan dalam bentuk lagu dan lirik tentang status pesantren tersebut.
KH. Tajuddin berharap masyarakat Pekalongan memilih Gus Yasin dan Ahmad Luthfi. Anda dan pasangan Anda dipercaya oleh Java Central.
Terima kasih Kyai Al Khos Abah KH. Taj Yasin, kami sangat diberkati. Bersama Ibu Nyai Nawal. Berkah juga sampai ke Jawa Tengah, katanya.
Pak Yai bercerita, Mbah Moen (Maimoen Zubair), ayah Gus Yasin, memintanya membangun gubuk untuk mendapatkan keuntungan. Saat ini, ia juga meminta tambahan doa untuk Gus Yasin selaku putranya.
Kyai Tajuddin mengatakan, “Ada 500 santri yang semuanya hafal Al-Quran dan membaca kitab. Nyuwun hikmah istiqomah sehingga menghasilkan gelar yang bermanfaat.”
Bagi santri dan penghuni pesantren, Kyai memperkenalkan Gus Yasin Putra Mbah Maimoen, gurunya di pesantren tersebut.
Amin menjawab kepada hadirin: “Maksudnya Gus Yasin, Paman Kulo, tentang pesantren. Masyarakat kita. Ayo pilih Mugi Mugi Dados.” (mulut)
