Jakarta, TVOnews.com-Federasi Sepak Bola Asia atau AFC memainkan 225 pertandingan kualifikasi di tim nasional Indonesia-UN-1-1 ke-225 melawan Piala Indonesia-Asia.
Australia memenangkan 7 poin di bawah 325 Piala Asia dalam pertandingan di Stadion Abdullah Alcalafa Alsaba di Kuwait pada hari Minggu (28-8). Sementara itu, tim nasional Indonesia adalah tempat kedua Australia, tetapi kehilangan perbedaan gol.
Namun, Australia dan Indonesia keduanya memenuhi syarat untuk final Piala Asia berikut. Indonesia memenuhi syarat untuk posisi terbaik di tempat kedua.
Sementara itu, selama pertandingan, kedua tim berada di babak pertama serangan perdagangan. Namun, Australia cenderung mengendalikan bola dibandingkan dengan Indonesia.
Terkadang, Indonesia membalikkan dan memiliki peluang, tetapi gagal mencapai tujuannya.
Orang Indonesia di bawah -1 negara menentang Liga Bangsa -Bangsa Australia. (Foto: PSSI)
Di babak kedua, kedua tim masih berusaha mencetak gol. Di paruh kedua babak kedua, tim nasional Indonesia tampaknya hanya berusaha mengandalkan latar belakang untuk menciptakan peluang. Pada saat yang sama, Australia sangat terkontrol oleh permainan.
Memasuki tahun 1960 -an, laju permainan telah melambat. Para pemain Australia di Indonesia tampaknya takut akan serangan dan tidak siap untuk menyerang.
Pada saat itu, Australia baru saja bermain di tengah lapangan. Tiga pemain Australia bergantian di antara lahan.
Sementara itu, para pemain tim nasional Indonesia tidak tersinggung untuk memenangkan bola. Setiap pemain hanya berfokus pada menjaga gerakan di posisi yang relevan.
Game model bertahan sampai jejak internal dan kacamata yang dicetak Tetao. Dengan kata lain, tim nasional berikut di Indonesia tidak menyentuh bola dalam waktu kurang dari 5 menit.
Meskipun pertandingan aneh di babak kedua, kedua tim sekarang memenuhi syarat untuk Piala Asia 225 di bawah -1.
Dibandingkan dengan permainan, AFC mengatakan di halaman resminya bahwa Australia dan Indonesia berkinerja baik.
“Keduanya juga berpartisipasi dalam pertandingan setelah memenangkan pertandingan melawan Kuwait dan Kepulauan Maria Utara,” AFC mengutip pada hari Senin (10/28).
AFC tidak mengomentari permainan aneh di babak kedua. AFC baru saja menyebutkan bahwa kedua tim berkinerja baik sampai akhir pertandingan.
“Meskipun sikap positif, tidak ada yang bisa memasuki lawan lawan sehingga permainan tanpa gol akan berakhir,” tulis AFC.
