NEWS LEMBARAN PSSI-nya China Disebut Miskin karena Pakai Pesawat Komersial untuk Laga Away, Beda Kelas dengan Timnas Indonesia yang Gunakan Pesawat Carter

Jakarta, disinfecting2u.com – Federasi Sepak Bola China (CFA) disebut-sebut miskin karena menggunakan pesawat komersial untuk laga tandang, berbeda dengan timnas Indonesia yang justru menggunakan pesawat sewaan.

The Dragons – yang dikenal sebagai tim nasional Tiongkok – telah meninggalkan Shanghai menuju Adelaide untuk mempersiapkan pertandingan tandang mereka melawan Australia.

Sesuai jadwal, laga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia selanjutnya akan dipertemukan antara Australia dan China pada 10 Oktober 2024.

Namun sayang, CFA membatalkan penerbangan menggunakan pesawat carteran dan menggantinya dengan penerbangan sipil reguler.

Menurut media Tiongkok, m.163.com CFA sebelumnya telah mempertimbangkan untuk membawa pemain tim nasional Tiongkok naik penerbangan charter ke Australia.

Harapannya, hal ini dapat menghindari kelelahan perjalanan dan membantu para atlet mempersiapkan diri lebih baik untuk pertandingan. 

Namun, karena Tiongkok mendapat reputasi negatif atas kinerja buruknya, meskipun menyediakan fasilitas pendukung, proyek tersebut ditinggalkan.

Dalam keadaan seperti itu, wajar jika para penggemar negara setempat menganggap China tidak pantas mendapatkan pesawat sewaan. 

Namun, ini bukanlah kunci menang atau kalah dalam permainan.

Di sisi lain, seorang ahli menganalisis alasan lain mengapa CFA membatalkan penerbangan charter skuad Tiongkok ke Australia.

Seorang pakar sepak bola Tiongkok yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa karena PSSI adalah Tiongkok, mereka tidak memiliki modal untuk menyewa pesawat.

 

“Selalu ada unsur penghematan. Asosiasi Sepak Bola (CFA) benar-benar miskin sekarang,” ujar seorang pakar, dikutip m.163.com.

Tentu saja situasi ini cukup merepotkan bagi China karena mereka memilih penerbangan sipil reguler, dimana seluruh perjalanan ke Adelaide memakan waktu lebih dari 24 jam. 

Sebelum China meninggalkan Australia, mereka juga mengalami cedera dan banyak pemain yang absen karena cedera. 

“Penerbangan charternya dibatalkan lagi. Sepertinya kalau ke Australia kali ini kita akan sukses kalau tidak kalah,” tulis m.163.com.

Berbeda dengan China, timnas Indonesia berencana menggunakan pesawat sewaan yang disediakan PSSI.

Rencananya, pesawat sewaan tersebut akan digunakan untuk menerbangkan timnas Indonesia ke China usai laga melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024.

Skuad Garda akan terbang ke China menggunakan pesawat sewaan untuk melawan tuan rumah pada laga tandang yang digelar pada 15 Oktober 2024.

Bukan kali pertama timnas Indonesia menggunakan pesawat carteran, kali ini mereka menggunakan pesawat carteran untuk berangkat ke Jakarta dari Arab Saudi.

Pelatih Timnas Indonesia Shen Tai Yong pun mengucapkan terima kasih kepada PSSI, khususnya Ketua Umum PSSI Eric Thayer.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, sistem penggunaan pesawat carteran akan meningkatkan sepak bola Indonesia.

Namun meski demikian, PSSI dan Pak Erick Thohir ikut membantu menaiki pesawat carteran dari Bahrain menuju China, jelas Shin Tae-yong di Jakarta, Sabtu (5/10/2024).

“Mungkin situasi seperti itu akan memperbaiki sistem sepakbola,” tutupnya.

(Ya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top