disinfecting2u.com – Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto, pernah menyelamatkan dua tentara dari kecelakaan helikopter.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1996 saat Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Hal itu diungkapkan asisten pribadi Prabowo, Rizky Irmansyah, di laman Instagram @rizky_irmansyah.
Menurut Rizki Irmansya, ada ungkapan yang sering didengarnya dari Prabowo.
Meski perkataan tersebut berasal dari kalangan umum, namun menurut Rizku, apa yang disampaikannya sebagian besar terbukti. “Hati-hati dengan mulutku!” Ya, itulah kalimat yang pernah saya dengar. , , , Dan itu sering dibuktikan dengan apa yang dikatakan atau dikatakan oleh Prabowo di laman Instagram.
Belakangan, Rizki Irmansyah menceritakan kejadian saat Prabowo menyelamatkan tentara dari kecelakaan helikopter pada tahun 1996.
Saat itu, Brigjen Prabowo Subianto selaku Danjen Kopasus bertugas langsung dalam pembebasan TKI di Mapenduma-Papua.
Total korbannya ada 26 orang, 7 di antaranya merupakan WNA.
Saat itu, dua unit helikopter siap mengangkut prajurit Kopacis.
Di dalam helikopter pertama terdapat beberapa awak Copasus, termasuk Kapten Tegu Arief dan Lettu Rudy Parenquan.
Sedangkan pesawat kedua membawa Danjen Kopassus Brigjen Prabowo Subianto, beserta pejuang Kopassus.
Saat kedua helikopter hendak lepas landas, Prabowo kemudian memanggil dua awak helikopter pertama, Kapten Tegu Arief dan Lettu Rudy Parenquan.
Prabowo meminta Kapten Tegu Arief tidak ikut helikopter dan diminta berdiri di lokasi sebagai petugas polisi.
Sedangkan Lettu Rudy Parenquan diperintahkan mengikuti penerbangan kedua.
Setelah kedua helikopter lepas landas, helikopter pertama mengalami kecelakaan fatal.
Helikopter pertama jatuh, seluruh penumpang dan pengemudi tewas.
Andai saat itu Brigjen Prabowo Subianto tidak memerintahkan Kapten Teguhi Arif dan Lettu Rudy keluar dari helikopter, bisa saja keduanya menjadi korban kecelakaan tersebut.
Hal ini mengingatkan kita pada pernyataan asisten Brigjen Prabowo yang kerap terbukti.
Itu salah satu video Prabowo Subianto yang menyelamatkan dua tentara dari kematian. (gwn)
